PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN TRI RISMAHARINI SEBAGAI WALIKOTA SURABAYA

Main Authors: KUSUMASTUTI, SEPTI, Jatiningsih, Oksiana
Format: Article eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: UNESA , 1970
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/11836
Daftar Isi:
  • Abstrak penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai Walikota Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori kontingensi atau situasional (Path-Goal).Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Lokasi penelitian di wilayah Surabaya dengan mengambil lima kelurahan, dari Kelurahan Gayungan, Gununganyar, Lakarsantri, Kenjeran dan Simokerto. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket terbuka yang dibagikan kepada 100 responden yang tersebar dilima kelurahan yang memperhatikan perbedaan jenis kelamin dan tingkat pendidikan.Data dianalisis menggunakan rumus prosentase, yang selanjutnya dicocokkan dengan kriteria penilaian persepsi (positif, netral, negatif).Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan Tri Rismaharini sebagai Walikota Surabaya adalah positif.Jenis kelamin dan tingkat pendidikan tidak mempengaruhi masyarakat dalam memberikan penilaian. Berdasarkan teori kontingensi, menunjukkan bahwa pemimpin menggunakan beberapa gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan karakter masyarakat yang dihadapinya. Diantaranya gaya kepemimpinan pendukung, pengarah, otoriter, kepemimpinan demokratik dan androgini. Kata Kunci: Persepsi, Kepemimpinan, Walikota, Surabaya Abstract The purpose of this study is to describe the public perception of leadership as Surabaya Mayor Tri Rismaharini. The theory used in this research is the theory of contingency or situational (Path-Goal). The method used in this research is quantitative descriptive. Location of research in the area of ​​Surabaya by taking five villages, from Gayungan village, Gununganyar, Lakarsantri, Kenjeran and Simokerto.Data was collected using an open questionnaire which was distributed to 100 respondents in five villages who pay attention to differences in gender and education level. Data were analyzed using a percentage formula, which subsequently matched with the assessment criteria of perception (positive, neutral, negative). Based on the data analysis it can be concluded that the public perception of leadership as Surabaya Mayor Tri Rismaharini is positive. Gender and education level did not affect the public in their assessments. Under the contingency theory, suggests that the leader uses multiple styles of leadership appropriate to the situation and the character of the community is facing. Among the supporting leadership style, steering, authoritarian, democratic leadership and androgyny. Keywords: Perception, Leadership, Mayor, Surabaya