PENGEMBANGAN PROTOKOL MULTICAST AODV DENGAN MEMPERHITUNGKAN JARAK EUCLIDEAN BERDASARKAN POSISI, KECEPATAN DAN DELAY TRANSMISI PADA VANET
Main Authors: | Rezkinanda, Nurdiansyah; Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Anggoro, Radityo; Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Teknik Informatika, ITS
, 2017
|
Online Access: |
http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/611 http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/611/343 |
Daftar Isi:
- Protokol routing dalam jaringan Vehicular Ad hoc Network (VANET) dikembangkan untuk memperbaiki kinerja transmisi paket data pada jaringan antar kendaraan. Berbagai pendekatan konektivitas antar jaringan kendaraan terus dilakukan karena VANET memiliki karakteristik yang berbeda dengan Mobile Ad hoc Network (MANET) yaitu dalam hal kecepatan node. Protokol Multicast Ad hoc On-Demand Distance Vector (MAODV) yang termasuk protokol routing reaktif dengan transmisi multicast banyak dilakukan penelitian dan peningkatan dengan berbagai pendekatan. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan protokol routing MAODV dengan memperhitungkan jarak Euclidean antar node berdasarkan posisi, kecepatan dan delay transmisi. Protokol routing Multicast Adaptif Structured-tree berbasis Reactive Euclidean Node Knowledge (MAS-BRENK) diusulkan untuk memperbaiki mekanisme multicast tree maintenance yaitu proses join dan prune. Perhitungan bobot weighted product digunakan untuk menghitung bobot antar node berdasarkan jarak euclidean, kecepatan dan delay transmisi. Protokol yang diusulkan tersebut diujikan ke dalam skenario jalan perkotaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa protokol MAS-BRENK mengalami peningkatan pengiriman paket MACT sebesar 1.3% dan penerimaan paket MACT dengan flag prune sebesar 8.2%. Selain itu penerimaan paket MACT dengan flag join menurun sebesar 1.2%. Hasil akhir yang didapatkan yaitu peningkatan PDR sebanyak 0.2% dan throughput sebanyak 2%, serta penurunan delay 14.3% dari protokol MAODV.