RANCANG BANGUN ALAT PANEN SARANG WALET MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

Main Authors: Robert, Yulius, Prawatya, Yopa Eka, Prima, Febri
Other Authors: Yulius Robert, Universitas Tanjungpura, Jurusan Teknik Industri
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Tanjungpura , 2022
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtinUNTAN/article/view/60634
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtinUNTAN/article/view/60634/75676595649
Daftar Isi:
  • Budidaya sarang burung walet di Dusun Sebude telah mengimplementasikan teknik panen pilihan yang menggunakan alat panen bertangkai dimana mata pisau yang digunakan merupakan alat pembersih cat dinding, mata alat pisau terbuat dari material besi yang mudah tumpul, bentuk mata alat pisau yang tidak sesuai menimbulkan masalah susahnya proses panen pada area yang sulit digapai. Penggunaan tangkai panjang permanen mempengaruhi proses mobilitas petani untuk berpindah tempat dari lantai le lantai dan saat proses panen dilakukan sarang burung walet akan jatuh langsung dari papan sirip mengenai lantai gedung, hal tersebut menyebabkan sarang burung walet (SBW) rusak sehingga menurunkan kualitas. Petani dituntut untuk berinovasi dalam pembuatan alat baru. Berdasarkan permasalahan maka diperlukan penelitian dengan tujuan untuk merancang bangun ulang alat panen sarang burung walet yang sesuai keinginan dan kebutuhan petani.Pengumpulan data dilakukan terhadap 6 petani budidaya walet pada rumah burung walet (RBW) di Dusun Sebude, dengan penyebaran kuesioner quality function deployment (QFD), pengukuran dimensi tubuh petani berdasarkan antropometri. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode quality function deployment (QFD) dan penentuan ukuran antropometri sehingga sesuai dengan dimensi tubuh petani.Hasil penelitian ini menujukan bahwa alat panen yang memiliki prioritas untuk dikembangkan yaitu alat dengan spesifikasi yaitu material mata pisau menggunakan bahan stainless steel, penambahan lampu pada cermin, mata pisau dibuat menyesuaikan area sudut siku papan sirip, penambahan keranjang pada gagang, ukuran gagang menyesuaikan genggaman dan penambahan hand grip dan gagang adjustable serta mudah untuk dibawa. Berdasarkan penelitian maka diperoleh alat panen sarang burung walet yang sesuai kebutuhan dan keinginan petani, yaitu alat panen baru yang mampu memininal kerusakan hingga 99% dalam 3 kali pengujian, sedangkan pada alat panen lama hanya mampu meminimal 70% kerusakan. Kata Kunci: Alat Panen Sarang Walet, Antropometri, Quality Function Deployment.