PENGGUNAAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENENTUKAN POTENSI KETERSEDIAAN AIR TANAH Kasus di Sub DAS Cisangkuy, DAS Citarum Bandung
Main Author: | Kendarto, Dwi Rustam |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Terbitan: |
TEKNOTAN
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/teknotan/article/view/4880 |
Daftar Isi:
- Informasi ketersediaan air tanah sangat diperlukan dalam perencanaan pertanian, manajemen irigasi dan perencanaan pola tanam. Agar dapat menggambarkan sebaran spasial informasi ketersediaan air suatu suatu wilayah secara lebih rinci, maka informasi data visual geografik menjadi sangat menarik untuk digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan distribusi spasial ketersediaan air tanah menggunakan teknik penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Penelitian ini dilakukan dengan metode kesetimbangan air yang dikemukakan oleh Thornthwaite menggunakan input data visual geografis yang berupa peta dan citra satelit. Penggunaan data input visual diharapkan mampu menggambarkan sebaran nilai ketersediaan air tanah secara rinci mengikuti sebaran geografis sesuai kondisi di lapangan. Dalam penelitian ini dibandingkan pula dua jenis input data yang digunakan yaitu input peta karakteristik lahan serta input dari citra dan informasi topografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan data input spasial dapat menggambarkan distribusi nilai ketersediaan air tanah. Penggunaan citra satelit dan informasi topografi ternyata lebih handal dibandingkan input peta karakteristik lahan. Kehandalan tersebut dapat dilihat dari angka root mean square (RMS) dan angka koefisien korelasi. Nilai RMS untuk masing-masing cara yaitu 27,8% untuk input peta karakteristik lahan serta 21.3% untuk penggunaan indeks kelembaban dan indeks topografi. Sedangkan angka koefisien korelasi untuk input peta karakteristik lahan adalah 0,6, serta angka koefisien korelasi untuk input indeks kelembaban dan indeks topografi adalah 0,65. Kata kunci : Ketersediaan Air, Sistem Informasi Geografis, Penginderaan jauh, Kesetimbangan air