KEMUNDURAN MUTU IKAN BARONANG (Siganus javus) PADA PENYIMPANAN SUHU CHILLING
Main Authors: | Nurilmala, Mala, Nurjanah, Nurjanah, Fatriani, Aisyah, Indarwati, Afkar Rona, Pertiwi, Rizsa Mustika |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/40668 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/40668/23654 |
Daftar Isi:
- Rabbitfish lives in waters of the mangrove to the reef at a depth of 6 meters. Rabbitfish usually is sold in a fresh condition. Generally, the low temperature has been used for fish handling technique to maintain its freshness. Thus, this study aimed to determine baronang fish quality deterioration from the Seribu Island using ice. The ratio of ice and fish was 1:1 (w/w). Determination of rabbitfish freshness was conducted by pH, TVB, and TPC measurements. Observation was every 24 hours for 3 days. The pH value decreased significantly at the 2nd day and the 3rd day. TVB value of rabbitfish on the first day was 10.57 mg N/100 g. This value indicated the fish was still fresh. However, the total number of microbes after 3 days of storage increased to 7.48 log CFU/g. Rabbitfish after 3 days storage was still suitable for consumption based on the pH and TVB values.
- Ikan baronang hidup di perairan mangrove hingga terumbu karang dengan kedalaman mencapai 6 meter. Biasanya ikan baronang dijual dalam kondisi yang segar. Teknik penanganan ikan yang paling umum dilakukan untuk menjaga kesegaran ikan adalah penggunaan suhu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemunduran mutu ikan baronang dari Kepulauan Seribu yang disimpan dengan menggunakan es. Perbandingan ikan dan es yang dipergunakan adalah 1:1 (b/b). Penentuan kesegaran ikan baronang pada penelitian ini dilakukan berdasarkan pengujian pH, TVB, dan TPC. Pengamatan dilakukan setiap 24 jam sekali selama 3 hari. Nilai pH mengalami penurunan yang tidak signifikan pada penyimpanan hari ke-2 dan hari ke-3. Nilai TVB ikan baronang pada hari pertama yaitu 10,57 mg N/100 g. Nilai tersebut menunjukkan ikan pada awal penyimpanan masih dalam keadaan segar. Jumlah total mikroba setelah penyimpanan 3 hari mengalami peningkatan menjadi 7,48 log CFU/g. Ikan baronang setelah penyimpanan 3 hari masih layak untuk dikonsumsi berdasarkan nilai pH dan TVB.