BIOLOGI REPRODUKSI IKAN BELANAK (Planiliza subviridis) YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN PANTAI KARANGSONG, INDRAMAYU, JAWA BARAT
Main Authors: | Ratnaningsih, Sri, Sulistiono, Sulistiono, Kamal, M Mukhlis, Wildan, Dudi M, Ervinia, Ayu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/40363 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/40363/23405 |
Daftar Isi:
- Greenback mullet (Planiliza suviridis) is ones of several fish that has a high economic value in Karangsong coastal water of Indramayu. The study was conducted for 6 months (December 2012-May 2013), aims to reveal a reproductive biology of the fish caught in Karangsong coastal waters. Fish samples were taken from the catch of fishermen using a gill net with a mesh size of 0.5-1.5 inches (n=336 individuals). The results shows that the sex ratio between males and females was 1:2,0. Greenback mullet females mature was smaller than females with mature gonad size was 114 mm (for male) and 102 mm (for female). Peak spawning season of the fish in the Karangsong coastal waters was thought to occur in early February. Fecundity of greenback mullet was quite large in the amount of 9.691 to 173.335 eggs. Eggs diameter distribution of the fish ranged from 0,18 to 0,75 mm with two modes indicating a partial spawner.
- Ikan belanak (Planiliza subviridis) merupakan salah satu dari beberapa jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi di Perairan pantai Karangsong. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan (Desember 2012-Mei 2013), bertujuan untuk mengetahui biologi reproduksi ikan tersebut yang tertangkap di perairan pantai Karangsong. Ikan contoh diambil dari hasil tangkapan nelayan dengan menggunakan gill net ukuran mata jaring 0,5-1,5 inchi (n=336 ekor). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rasio ikan belanak jantan dan betina tidak seimbang yaitu 1:2,0. Ikan belanak betina lebih kecil mengalami matang gonad dibandingkan dengan ikan jantan, dengan ukuran pertama kali matang gonad sebesar 114 mm (ikan jantan) dan 102 mm (ikan betina). Puncak musim pemijahan ikan belanak di Perairan pantai Karangsong diduga terjadi pada bulan Februari. Jumlah telur ikan belanak cukup besar yaitu sebesar 9.691-173.335 butir telur. Diameter telur ikan tersebut berkisar antara 0,18-0,75 mm dengan modus penyebaran dua puncak yang mengindikasikan pemijahan secara parsial.