PENDUGAAN PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata Forskal) DI PERAIRAN KARANGSONG, INDRAMAYU, PROVINSI JAWA BARAT
Main Authors: | Sanur, Iqra Putra, Sulistiono, Sulistiono, Yonvitner, Yonvitner, Wildan, Dudi Muhammad, Ervinia, Ayu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/40084 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/40084/23254 |
Daftar Isi:
- Mudcrab (Scylla serrata Forskal) is one of several dominant species in the fish production from Karangsong coastal waters, Indramayu Regency. However, effort to manage the mudcrab in the waters is still limited. This study aimed to estimate a growth of the mudcrab as a base for crab management at the waters. Monthly sampling of the crab in the study area was conducted according to fisherman catch using bamboo trap for 4 months (Juni-September 2013). Carapace width and weight were employed for calculating frequency distribution, growth pattern, and growth. Growth estimation of the crab was calculated using Von Bertalanffy equation. This study revealed that the carapace width of the mudcrab ranged of 60-138 mm (male), and 74-139 mm (females). Crab’s growth patterns of the mud crab was negative allometric, W = 0.0003L2.8793 (male) dan W = 0.003L2.3210 (female). Through analysis of growth parameter estimation, it was obtained the following equatiosn: Lt = 157.35 [1-e(-0.39(t+0.26)] (male), and Lt = 147.99 [1-e(-0.42(t+0.24)] (female).
- Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu dari beberapa jenis produksi ikan dominan dari perairan pantai Karangsong, Kabupaten Indramayu. Namun demikian, upaya pengelolaan kepiting bakau di perairan tersebut belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga pertumbuhan kepiting bakau sebagai dasar dalam pengelolaan biota tersebut di perairan Karangsong. Pengambilan contoh dilakukan tiap bulan berdasarkan hasil tangkapan nelayan dengan manggunakan bubu, selama 4 bulan di perairan tersebut (Juni-September 2013). Lebar karapas dan bobot tubuh diamati, sebagai dasar penentukan sebaran frekuensi, pola pertumbuhan dan pertumbuhan. Pendugaan pertumbuhan kepiting dihitung dengan menggunakan persamaan Von Bertalanffy. Pada pengamatan ini menunjukkan abhwa lebar karapas kepiting bakau berkisar 60-138 mm (jantan), dan 74-139 mm (betina). Pola pertumbuhan kepiting bakau di perairan Karangsong bersifat allometrik negatif, yaitu: W = 0.0003L2.8793 (jantan) dan W = 0.003L2.3210 (betina). Melalui analisis pendugaan parameter pertumbuhan, didapatkan persamaan sebagai berikut: Lt = 157.35 [1-e(-0.39(t+0.26)] (jantan), dan Lt = 147.99 [1-e(-0.42(t+0.24)] (betina).