ANALISA STABILITAS KAPAL RORO PASSANGER 5000GT MERAK-BAKAUHENI DENGAN VARIASI LEBAR DAN PANJANG BILGE KEEL
Main Authors: | Ardiansyah, Recha Hafida; Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Samuel, Samuel; Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Mulyatno, Imam Pujo; Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Diponegoro University
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/5914 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/5914/5703 |
Daftar Isi:
- Kapal roro 5000GT Merak-Bakauheni adalah kapal penyebrangan yang akan melakukan rute dari pelabuahn Merak ke Bakahuni juga sebaliknya. Kapal penyebrangan 5000GT ini mempunyai jumlah deck yang cukup banyak sehinnga bangunan atas kapal tampak lebih tinggi. Untuk cardeck ada 3, deck penumpak ada 2 dan 1 helipad. Jadi kapal penyebrangan ini memerluhkan tinjaun lebih siknifikan mengenai keselamatan saat berayar salah sattunya adalah dengan menganalisa stabilitas kapal roro passanger 5000GT. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan software komputasi numerik atau software perkapalan untuk membantu perhitungan pada stabilitas dan equilibrium. Untuk Analisa stabilitas dilakukan melalui perhitungan nilai stabilitas terhadap kurva stabilitas pada sudut kemiringan -450 sampai 900. Analisis menggunakan pedoman standar stabilitas yang dikeluarkan oleh IMO. Analisa juga dilakukan dengan menggunakan rumus pendekatan severe wind calculation yang dikeluarkan oleh IMO.Hasil analisa stabilitas menggunakan aturan IMO (International Maritim Organization) Dalam perhitungannya, kapal Roro Passanger 5000GT dengan bilge keel telah memenuhi semua kriteria IMO dalam 6 kondisi berbeda dan diperoleh hasil, kapal tersebut memiliki stabilitas yang baik. Kapal ini menggunkan penghitungan manual pengaruh luasan bilge keel dengan rumus pendekatan severe wind calculation sesuai dengan aturan IMO, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal perbedaanya dengan menggunakan bilge keel dan tanpa bilge keel.