Analisa Kekuatan Tarik, Kekuatan Puntir, Mikrografi, dan Kekerasan Baja ST 41 Sebagai Material Poros Propeller Setelah Proses Quenching dan Tempering

Main Author: Pra, M. Arrighi Feyzar
Format: Article info eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Diponegoro University , 2019
Subjects:
Online Access: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21572
Daftar Isi:
  • Poros propeller merupakan salah satu bagian terpenting dari instalasi penggerak kapal. Putaran mesin ditransmisikan ke propeller melalui poros, maka poros sangat mempengaruhi kerja mesin bila terjadi kerusakan. Dalam proses berputarnya poros propeller, poros tersebut menerima berbagai jenis beban dimana beban tersebut terjadi secara berulang-ulang sehingga kegagalan lelah (fatigue failure) tidak terhindarkan lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik, kekuatan puntir, perubahan struktur mikro, dan kekerasan baja ST 41 setelah proses quenching dan tempering. Proses quenching dilakukan pada suhu +850oC dengan lama penahanan 30 menit kemudian didinginkan secara cepat menggunakan media pendingin oli Mesran SAE 20W-50. Sedangkan proses tempering dilakukan pada suhu +600oC dengan media pendingin udara terbuka. Hasil penelitian menunjukan bahwa baja ST 41 setelah proses quenching memiliki kekuatan tarik sebesar 436,44 Mpa, kekuatan puntir sebesar 363,77 Mpa, dan kekerasan Vickers sebesar 104,3 VHN. Sedangkan baja ST 41 setelah proses tempering memiliki kekuatan tarik sebesar 393,48 Mpa, kekuatan puntir sebesar 317,53 Mpa, dan kekerasan Vickers sebesar 95,12 VHN. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukan bahwa baja ST 41 dengan perlakuan panas quenching memiliki kekuatan tarik, kekuatan puntir, dan nilai kekerasan yang lebih tinggi dari baja ST 41 dengan perlakuan panas tempering.