Pengaruh Suhu Pendinginan Dengan Media Air Terhadap Hasil Pengelasan Pada Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi Aluminium 5083 Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas)
Main Authors: | Triansyah, Akbar; Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jokosisworo, Sarjito; Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Manik, Parlindungan; Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Diponegoro University
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16281 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/16281/15707 |
Daftar Isi:
- Proses pengelasan dilakukan pada material aluminium 5083 yang banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik dari variasi pendinginan agar di dapatkan pendinginan dengan media air pada suhu yang optimal. Pengelasan aluminium 5083 dilakukan dengan proses pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan jenis sambungan pengelasan double v-butt joint dengan sudut 60°. Variable proses pendinginan yang di lakukan menggunakan media air adalah 10o C, 25o C, 50o C, 90o C, dan tanpa pendinginan dengan media air. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pendinginan dengan media air dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam menentukan kualitas hasil pengelasan ditinjau dari kekuatannya., terlihat dari grafik variasi pendinginan dengan media air tersebut memiliki nilai naik dari hasil las yang tidak dilakukan proses pendinginan. Pada suhu 95o C didapatkan keadaan yang optimal atau paling baik memberikan kekuatan tarik dan nilai regangan tertinggi diantara arus dan kecepatan lainnya, yaitu sebesar 130,18 N/mm2 dan regangan sebesar 2,91%. Lalu untuk kekuatan impak di dapatkan kekuatan impak terbesar pada suhu pendinginan dengan media air 10o C yaitu dengan nilai kekuatan impaknya 0.26 J/mm2. Dari hasil pengujian tarik dan impak di dapatkan nilai terendah yaitu pada material las yang tidak dilakukan proses pendinginan dengan media air.