Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi Budidaya Keramba Jaring Apung Danau Maninjau

Main Author: Driptufany, Dwi; Institut Teknologi Padang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Institut Teknologi Padang , 2017
Online Access: https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tsipil/article/view/826
https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tsipil/article/view/826/557
Daftar Isi:
  • Peningkatan jumlah keramba jaring apung merupakan salah satu bukti sektor perikanan merupakan sektor yang komersial di Kawasan Danau Maninjau. Sebelum tahun 1992, masyarakat sekitar Danau Maninjau mengandalkan potensi keindahan hamparan danau yang luas dengan air yang tenang, bukit-bukit yang mengelilingi danau, pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang tepian danau yang jadi pembatas antara daratan dan air dan lingkungan yang asri dan hawanya yang sejuk, yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Namun, sejak tahun 1992 masyarakat mulai beralih memanfaatkan danau ke sektor perikanan budidaya keramba jaring apung sampai sekarang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perubahan sebaran budidaya keramba jaring apung Danau Maninjau dari tahun 1996 sampai tahun 2013. Metode yang digunakan untuk melihat perubahan sebaran keramba jaring apung dilakukan pada tiga hasil klasifikasi independen dengan waktu yang berbeda dengan teknik interpretasi citra dan GIS, serta metode Kernel Density. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola perubahan sebaran KJA selama jangka waktu 17 tahun menunjukkan bahwa lokasi KJA dengan density perubahan yang tinggi berada di lokasi yang berdekatan dengan akses jalan, sungai dan permukiman. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah KJA berorientasi terhadap keterjangkauan akses untuk kemudahan pengangkutan sarana produksi dan distribusi produksi dari budidaya ikan keramba jaring apung.Kata Kunci : Keramba jaring apung, Kawasan Danau, GIS, Penginderaan Jauh, Kernel Density.