STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN JENIS-JENIS AGREGAT HALUS TERHADAP KARAKTERISTIK UJI MARSHAL PADA CAMPURAN LATASTON DI KABUPATEN KETAPANG

Main Author: Ph, Lalu Heru
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura , 2014
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtsuntan/article/view/5453
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtsuntan/article/view/5453/5631
Daftar Isi:
  • Penelitian dilakukan untuk memberikan gambaran sejauh mana pengaruh penggunaan agregat halus dari enam lokasi yang berbeda pada material penyusun campuran Lataston serta mengoptimalkan penggunaan agregat halus dengan rancangan fraksi agregat gabungan sesuai dengan job mix formula. Pengujian material dilakukan dengan menggunakan prosedur SNI. Jika prosedur pengujian tidak terdapat pada SNI, digunakan prosedur-prosedur lain seperti AASHTO dan ASTM. Perancangan kadar aspal (Pb) serta rancangan agregat campuran menggunakan metode analitis yang mengacu pada spesifikasi Pusjatan (2008). Dalam penelitian ini digunakan pasir (agregat halus) Desa Kuala Satong, pasir Ex Pawan, pasir Padang Dua Belas, pasir Desa Pagar Mentimun, pasir Desa Kelapa Enam, pasir Desa Mekar Utama, aspal Pen 60/70, agregat kasar dan debu batu Ex Pangkalan Tapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas Marshall pasir Desa Kuala Satong sebesar 1.073,33 kg dengan KAO = 7,5%, pasir Ex Pawan sebesar 1.058,73 kg dengan KAO = 7,45%, pasir Desa Padang Dua Belas sebesar 1.058,73 kg dengan KAO = 7,2%, pasir Desa Pagar Mentimun sebesar 1.044,13 kg dengan KAO = 7,45%, pasir Desa Kelapa Enam sebesar 1.066,03 kg dengan KAO = 7,25%, dan pasir Desa Mekar Utama sebesar 1.036,83 kg dengan KAO = 7,5%. Pasir tersebut semuanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan perkerasan jalan karena memenuhi standar spesifikasi Pusjatan (2008). Kata-kata kunci: uji Marshall, Lataston, agregat halus Ketapang