PENGARUH MASA PERAWATAN (CURING) MENGGUNAKAN AIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN DAN ABSORPSI BETON
Main Authors: | Hunggurami, Elia, Utomo, Sudiyo, Wadu, Amy |
---|---|
Format: | Article info 0 eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Teknik Sipil
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/19210 http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-teknik-sipil/article/view/19210/18775 |
Daftar Isi:
- Dalam proses pembuatan bangunan di daerah pantai, kontak dengan air laut terkadang tidak dapat dihindari. Ditambah lagi dengan keterbatasan pasokan air tawar ke lokasi proyek membuat penggunaan air laut untuk beberapa pekerjaan beton pun dimungkinkan, salah satunya untuk perawatan (curing) beton.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh curing air laut terhadap kuat tekan beton dan absorpsi air laut pada beton. Dalam penelitian ini digunakan benda uji beton dengan variasi mutu beton normal yaitu 20 MPa, 25 MPa, dan 30 MPa dengan durasi curing 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Kuat tekan beton yang mengalami curing dengan air laut untuk masa curing 7 hari untuk mutu 20 MPa, 25 MPa, dan 30 MPa secara berturut-turut lebih tinggi 3,18%, 2,65%, dan 1,74% dari pada beton yang mengalami curing dengan air tawar, sedangkan untuk masa curing 14 hari kuat tekan beton yang mengalami curing dengan air laut untuk mutu 20 MPa, 25 MPa, dan 30 MPa secara berturut-turut lebih rendah 4,09%, 2,98%, dan 1,12% dari pada beton yang mengalami curing dengan air tawar, dan untuk masa curing 28 hari kuat tekan beton yang mengalami curing dengan air laut untuk mutu 20 MPa, 25 MPa, dan 30 MPa secara berturut-turut lebih rendah 4,31%, 3,56%, dan 2,85% dari pada beton yang mengalami curing dengan air tawar.