PENGARUH VARIASI JENIS CORE, TEMPERATUR CURING DAN POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK BENDING KOMPOSIT SANDWICH SERAT KARBON DENGAN METODE VACUUM INFUSION

Main Authors: Utomo, Wahyu Budi, Drastiawati, Novi Sukma
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Negeri Surabaya , 2021
Online Access: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jtm-unesa/article/view/40998
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jtm-unesa/article/view/40998/35389
Daftar Isi:
  • Abstrak Mahasiswa jurusan Teknik Mesin mempunyai sebuah tim mobil hemat energi bernama Garuda Unesa(Garnesa). Garnesa adalah kendaraan urban yang didesain khusus untuk mengikuti lomba kendaraan hematenergi, rendah emisi, dan ramah lingkungan yang mengikuti lomba KMHE dan SEM. Persaingan denganpeserta dari universitas lain sangat ketat, sehingga diperlukan riset yang mendalam, kreativitas, dan inovasidalam bidang teknologi otomotif. Salah satunya adalah mengurangi massa kendaraan (reduksi massa)untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar tetapi kendaraan harus tetap mempertimbangkanfaktor keamanan. Reduksi massa mengakibatkan performa engine sebagai penggerak kendaraan menjadisemakin ringan yang akan berakibat pada hasil akhir konsumsi bahan bakar. Bagian utama kendaraan yangdapat direduksi massanya adalah sasis dan bodi. Dalam upaya untuk mengatasi hal tersebut, maka perluadanya inovasi pada bidang material, salah satunya adalah penggantian sasis kendaraan yang sebelumnyaterbuat dari logam menjadi komposit. Pembuatan bodi kendaraan yang sebelumnya terbuat dari fiberglassdengan metode hand lay up diperbaiki dengan carbon fiber metode vacuum infusion.Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil terbesar terdapat pada corekayu balsa dengan nilai kekuatan bending sebesar 27,04MPa, core honeycomb polypropylene (PP)memiliki nilai kekuatan bending sebesar 14,66MPa, dan hasil kekuatan bending terendah terdapat padacore PVC foam board dengan nilai sebesar 10,69MPa. Nilai kekuatan bending dari komposit core kayubalsa dengan temperatur curing (±27°C) adalah yang paling tinggi dengan nilai 38,31MPa. Pada corehoneycomb polypropylene (PP) nilai kekuatan bending tertinggi terdapat pada temperatur curing (±27°C) +Post-Curing 90°C dengan nilai 20,68MPa. Core PVC foam board nilai kekuatan bending tertinggi terdapatpada temperatur curing (±27°C) + post-curing 90°C dengan nilai 12,97MPa. Peningkatan temperaturmelebihi batas tg menurunkan jumlah ikatan crosslink pada matrik epoxy. Spesimen dengan perlakuancuring (±27°C) memiliki nilai hasil uji bending lebih tinggi dibandingkan dengan curing (90°C). Kata Kunci: Jenis Core, Curing, Post-Curing, Bending, Komposit Sandwich, Serat Karbon, Vacuum Infusion