PENGARUH VOLUME ASAM FOSFAT (H3PO4) DALAM PROSES DEGUMMING TERHADAP KUALITAS BIODIESEL DARI BAHAN BAKU BIJI BUAH BINTARO METODE KATALIS
Main Authors: | Afansah, Bobby Farid, Susila, I Wayan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Negeri Surabaya
, 2020
|
Online Access: |
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jtm-unesa/article/view/37316 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jtm-unesa/article/view/37316/33107 |
Daftar Isi:
- Kelangkaan bahan bakar minyak akibat adanya tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yang pesatmenuntut dilakukan upaya pembuatan energi alternatif seperti biodiesel. Tujuan penelitian ini untukmengetahui kualitas dan yield biodiesel metode katalis yang dihasilkan dari minyak biji buah bintarosesuai standar SK Dirjen EBTKE Nomor: 189 K/10/DJE/2019 dengan variasi volume penggunaan H3PO41,1%, 1,2%, dan 1,3% sebagai adsorben dalam proses degumming. Katalis yang digunakan adalah H2SO4dan NaOH. Proses pembuatan biodiesel ini meleputi 3 tahapan yaitu tahap pembuatan minyak mentah,tahap pembuatan biodiesel, tahap pengujian kualitas biodiesel. Hasil penelitian menunjukkan bahwaproses degumming menggunakan H3PO4 1,3% memiliki kualitas optimum sesuai SK Dirjen EBTKENomor: 723 K/10/DJE/2019 adalah sebagai berikut: Densitas 887,1kg/m3, Viskositas 5,892mm2/s, AngkaSetana 51,02, Titik Nyala 131°C, Fosfor 3,577mg/kg, Residu Karbon 0,129%massa, Kandungan Air 0,0323%volume, dan Angka Asam 0,402mgKOH/g. Yield yang dihasilkan masing-masing sampel yaitu: 1) 71,03% (H3PO4 1,1%). 2) 73,06% (H3PO4 1,2%). 3) 77,84%( H3PO4 1,3%).