DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP FUSOBACTERIUM NUCLEATUM SEBAGAI BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR
| Main Authors: | Aswal, Darwis, Monica, Carolina, Abidin, Trimurni |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Gigi USU
, 2013
|
| Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/dentika/article/view/3214 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/dentika/article/view/3214/1552 |
Daftar Isi:
- Abstract Mahkota dewa's fruit extract or Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl. extract had been choosen as an alternative medicament solution because the low saponin that obtained on fruit and other compound such as alkaloid, tannin and flavonoid that acts as antibacterial agents. Fusobacterium nucleatum is an anaerobic bacteria that mostly found in root canal of teeth that presents with an interappointment flare-up. This study was aimed to know the antibacterial effects of extract mahkota dewa's fruit by knowing the low concentration to inhibit and kill F.nucleatum. It was begun with extraction 1000 grams mahkota dewa's fruit, then it had been percolated with 5 liters of etanol 96% became 2.5 liters of percolat liquid. The percolat had been evaporated with Vacuum Rotary Evaporator and resulted extract viscous consistency of mahkota dewa's fruit. To find the antibacterial effort of this fruit was determined by minimum inhibitory concentration and minimum bactericidal concentration with the concentration of 100, 50, 25, 12.5, 6.25, 3.125 and 1.56%. The result of this study showed there was no visible growth of F.nucleatum colonies on extract mahkota dewa's fruit with the concentration of 100, 50, 25, 12.5, 6.25, 3.125% with the score of MIC and MBC 0 CFU/ml, visible growth of F.nucleatum colonies on extract with the concentration of 1.56% with the score 141.20 CFU/ml. The conclusion of this study was extract mahkota dewa's fruit with the concentration of 3.125% with the score 0 CFU/ml can be developed as an alternative root canal medicament solution. Key words: mahkota dewa, Fusobacterium nucleatum, medicament Abstrak Ekstrak buah mahkota dewa atau ekstrak Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl. dapat digunakan sebagai bahan medikamen alternatif karena kandungan saponin yang kadarnya rendah serta alkaloid, tanin dan flavonoid pada buah yang berperan sebagai agen antibakteri. Fusobacterium nucleatum merupakan bakteri anaerob yang paling banyak ditemukan pada kasus flare up endodonti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak buah mahkota dewa dengan mengetahui konsentrasi minimal yang mampu menghambat dan membunuh F.nucleatum. Penelitian dimulai dengan melakukan ekstraksi 1000 gram buah mahkota dewa menggunakan 5 liter pelarut etanol 96% kemudian disaring sehingga menghasilkan 2,5 liter perkolat. Perkolat diuapkan menggunakan Vacuum Rotary Evaporator sehingga dihasilkan ekstrak kental buah mahkota dewa. Daya antibakteri buah mahkota dewa diketahui dengan melihat konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum pada konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25, 3,125 dan 1,56%. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25 dan 3,125% tidak terlihat adanya pertumbuhan koloni bakteri dengan skor KHM dan KBM 0 CFU/ml. Pertumbuhan koloni bakteri terlihat pada konsentrasi ekstrak 1,56% dengan skor 141,20 CFU/ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah mahkota dewa dengan konsentrasi 3,125% dengan skor 0 CFU/ml dapat dikembangkan sebagai alternatif medikamen saluran akar. Kata kunci: mahkota dewa, Fusobacterium nucleatum, medikamen