EFEK PSIKOSOSIAL KARIES GIGI PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI UJUNG RAMBUNG PANTAI CERMIN SUMATERA UTARA
Main Authors: | Harun, Dalia, Octiara, Essie |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Gigi USU
, 2015
|
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/dentika/article/view/3090 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/dentika/article/view/3090/1500 |
Daftar Isi:
- Abstract Dental caries could lead to some problem in children. The aim of this study was to determine the psychosocial effects in children aged 3-5 years withsevere and low caries. This study was a cross sectional analytic research, performed on children aged 3-5 years in Ujung Rambung village Serdang Bedagai distuct, total respondents were 49 children and their parents (25 children with severe caries and 24 children with low caries). Samples were selected with purposive sampling method. Questionaires given were completed by the parents and each child was asked regarding “his/her feeling about his/her teeth”. Analytical tests used in this study were Chi-square and Multivariate Logistic Regression. The results showed that children with severe caries were more likely to experience psychosocial effects due to dental caries than children with low caries. There were statistical significant relationships between the level of caries experience and dental pain, dental pain experience due to eating cold, hot, hard and sweet foods, had phonetic problems, ridiculed by friends and family, difficulty sleeping at night and parents missed their work due to children’s dental conditions. In conclusion, the child stopped playing or played lessis the most affected psychosocial effects due to dental caries. Key words: caries experience, psychosocial effect Abstrak Dampak karies dapat menyebabkan berbagai masalah pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek psikososial yang dapat terjadi pada anak usia 3-5 tahun dengan pengalaman karies tinggi dan rendah. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional secara cross sectional yang dilakukan pada anak-anak usia 3-5 tahun di Desa Ujung Rambung Kabupaten Serdang Bedagai, dengan jumlah responden sebesar 49 orang anak beserta orang tua (25 orang anak dengan pengalaman karies tinggi dan 24 orang anak dengan pengalaman karies rendah). Sampel dipilih dengan metode purposive sampling.Orang tua anak diwawancara menggunakan kuesioner dan kepada anak ditanya satu soal mengenai perasaan mereka terhadap giginya.Uji analisis yang digunakan adalah uji Chi-square dan Multivariate Logistic Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dengan karies tinggi lebih cenderung mengalami efek psikososial akibat karies gigi dibanding anak dengan karies rendah. Dijumpai hubungan bermakna antara tingkat karies dengan pengalaman sakit gigi, pengalaman sakit gigi sewaktu makan yang dingin atau panas, keras dan manis, gangguan fonetik, diejek oleh teman atau keluarga, kesulitan tidur waktu malam serta orang tua tidak masuk kerja akibat kondisi gigi anak. Sebagai kesimpulan, anak kurang atau berhenti bermain merupakan efek psikososial yang paling berpengaruh akibat karies gigi. Kata kunci: pengalaman karies, efek psikososial