Daftar Isi:
  • Meningkatnya jumlah penduduk di perkotaan menimbulkan peningkatan kebutuhan akan rumah. Hal ini berakibat pada meningkatnya harga lahan sehingga tidak semua masyarakat mampu memiliki hunian yang layak terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk memenuhi kebutuhan terhadap hunian layak bagi MBR dilakukan pembangunan rumah susun (rusun) baik yang bersifat milik ataupun sewa. Salah satunya adalah Rusunawa Sombo yang dibangun pada tahun 1984 sebagai salah satu bentuk penyediaan rumah layak bagi MBR. Namun, seiring berjalannya waktu Rusunawa Sombo berkembang menjadi permukiman kumuh akibat padatnya jumlah penduduk serta kondisi bangunan yang sudah termakan usia. Revitalisasi merupakan salah satu cara yang dapat dipilih untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Rusunawa Sombo ini. Revitalisasi merupakan upaya untuk meningkatkan nilai lahan/kawasan melalui pembangunan kembali dalam suatu kawasan yang dapat meningkatkan fungsi kawasan sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Merumuskan konsep revitalisasi yang dapat mengatasi permasalahan di Rusunawa Sombo berdasarkan pada persepsi penghuni. Penelitian ini termasuk kedalam jenis mixed method dan dilakukan dengan menggunakan metode content analysis guna mengetahui kondisi dan permasalahan terkait variabel komponen kualitas hidup yang terdapat di Rusunawa Sombo, dilanjutkan dengan analisis IPA (Importance Performance Analysis) guna mengidentifikasi kinerja dan harapan terhadap hunian berdasarkan persepsi penghuni Rusunawa Sombo, dan diakhiri dengan triangulasi guna merumuskan konsep revitalisasi Rusunawa Sombo. Hasilnya, diketahui bahwa masih terdapat variabel yang kinerjanya masih belum dapat memenuhi harapan penghuni Rusunawa Sombo. Adapun variabel yang dimaksud antara lain adalah kondisi fisik bangunan, luas unit hunian, sarana keamanan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, harga sewa, kebersihan lingkungan serta sarana pendukung lainnya seperti tempat parkir, alat pemadam kebakaran dan tempat bermain. Untuk meningkatkan kinerja variabel tersebut dirumuskan konsep revitalisasi yang berfokus pada intervensi fisik sehingga nantinya dapat memenuhi harapan dari penghuni.