Daftar Isi:
  • Sustainable Development Goals merupakan agenda pembangunan berkelanjutan dimana salah satu tujuannya berisikan tentang penyediaan akses air bersih dan sanitasi layak untuk semua. Prinsip SDGs adalah “Leave No One Behind” dimana tidak ada satupun orang yang tertinggal keterlibatan maupun manfaat dari diterapkannya tujuan SDGs. Kampung Malahing merupakan salah satu daerah di Indonesia di mana sumber air bersihnya terbatas. Kampung yang berdiri di tengah laut sejauh 3,32 km dari bibir pantai Kota Bontang dan menjadi rumah bagi 50 KK ini masih memenuhi kebutuhan air hariannya dengan membeli air ke daratan atau menampung air hujan. Metode pemenuhan kebutuhan air bersih di kampung ini tidak dapat diandalkan karena sering terjadi kendala seperti kapal rusak, jumlah air terbatas, kurangnya biaya, serta cuaca yang tidak menentu. Salah satu metode penyediaan air bersih bagi Kampung Malahing adalah dengan desalinasi air laut menggunakan teknologi Reverse Osmosis. Reverse Osmosis merupakan teknologi pengolahan air dengan metode osmosis balik dimana air dilewatkan melalui membrane semipermeabel dengan ukuran pori tertentu untuk menyisihkan zat yang tidak diinginkan. Perencanaan pengolahan air dengan teknologi Reverse Osmosis dilakukan dengan menghitung kebutuhan air warga Kampung Malahing, menghitung debit, dan merencanakan instalasi sesuai dengan debit air yang dibutuhkan serta sesuai dengan kondisi lokasi studi. Didapatkan debit air yang dibutuhkan adalah sebesar 23,15m3/hari dengan panjang pipa intake 5,5 m; diameter pipa 22 mm; debit pompa intake 0,0003m3/detik, dan penyimpanan air dengan kapasitas total 32000 liter.