Daftar Isi:
  • Kepulauan Mentawai di Provinsi Sumatera Barat menyimpan banyak keindahan dan keunikan budaya yang masih terjaga. Pesona pantai dengan ombak yang langsung menghadap Samudera Hindia menjadikan Kepulauan Mentawai sebagai surga bagi para peselancar dunia. Menurut Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 32 Tahun 2016, Kepulauan Mentawai ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP). Dengan adanya potensi wisata di kawasan tersebut, pada Tugas Akhir ini dilakukan desain catamaran yacht dengan sistem kelistrikan hibrida yang ramah lingkungan untuk menambah opsi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat. Dari kuesioner yang telah disebar kepada masyarakat, maka ditentukan fasilitas kapal dan didapatkan payload luasan pada catamaran yacht seluas 735,16 m2. Dengan mengambil rata-rata jumlah penumpang pada kapal dengan jenis serupa, maka ditentukan penumpang catamaran yacht yaitu sebanyak 12 orang dengan 10 orang kru. Ukuran utama yang memenuhi kriteria untuk catamaran yacht pada Tugas Akhir ini adalah LoA = 37 m; Lpp = 34,2 m; B = 15 m; H = 4 m, T = 2,2 m. Analisis teknis yang dilakukan berupa perhitungan berat, perhitungan trim, perhitungan stabilitas, perhitungan freeboard, dan Motion Sickness Insidence (MSI). Kemudian, dilakukan desain Rencana Garis, Rencana Umum, Perencanaan Keselamatan, dan Model 3D. Pada Tugas Akhir ini juga dilakukan analisis ekonomis dengan total biaya pembangunan senilai Rp14.860.960.503, dengan biaya operasional sebesar Rp6.620.488.654/tahun. Dilakukan perhitungan dan didapatkan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp8.580.816.994, Internal Rate of Return (IRR) senilai 16,74%, dan Payback Period selama 8 tahun 6 bulan 28 hari.