Daftar Isi:
  • Jalan merupakan prasarana yang memiliki peranan penting sebagai penghubung suatu daerah dan juga sebagai penggerak perekonomian masyarakat. jalan mempunyai peranan penting dalam terciptanya pemerataan pembangunan di Indonesia. Di daerah industri seperti kabupaten Gresik, jalan dibutuhkan untuk mempercepat arus distribusi barang industri. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik, juga mempengaruhi laju pertumbuhan lalu lintas di Gresik dengan meningkatnya volume kendaraan. Salah satu jalan yang mengalami peningkatan volume adalah Jalan Mayjend Sungkono di Kecamatan Kebomas. Apabila jalan sebagai prasarana penghubung mengalami kerusakan maka akan menghambat laju kendaraan yang melintasi jalan tersebut, karena itu perlu dilakukan pemeliharaan jalan agar dapat melayani dengan optimal kendaraan yang melintas. Pada Studi ini membahas terkait Analisis kerusakan jalan dan kondisi saluran drainase meenggunakan metode dari Bina Marga. Untuk penilaian kondisi jalan menggunakan metode Bina Marga 1990 dan metode Surface Distress Index (SDI), sedangkan untuk penilaian kondisi saluran drainase tepi jalan hanya menggunakan metode Bina Marga 1990. Berdasarkan hasil analisis data, kondisi perkerasan dan kondisi saluran drainase pada Jalan Mayjend Sungkono Gresik STA 3+000 sampai STA 5+000 masuk dalam program pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala, dengan angka urutan prioritas terkecil didaptakan sebesar 4 dalam analisis kondisi perkerasan. Dan angka terbesar untuk kondisi saluran drainase sebesar 15. Untuk faktor jenis kendaraan yang paling berpengaruh dalam kerusakan jalan adalah kendraan tipe 7c yaitu truk trailer. Untuk perbaikan kerusakan ada 4 jenis perbaikan yaitu P1 (Penebaran Pasir), P2 (Laburan Aspal Setempat), P3 (Melapis Retakan), P5 (Penambalan). perbaikan tidak hanya dilakukan pada badan jalan tetapi juga sistem drainase tepi jalan dengan merencanakan saluran drainase baru pada beberapa segmen jalan. Dengan total biaya perbaikan jalan dan perencanaan saluran drainase baru sebesar Rp221.228.765 menggunakan HSPK kabupaten Gresik tahun 2021.