Sistem Kendali Mesin Boiler dengan Metode Networked Control Systems Menggunakan Aplikasi Haiwell Cloud
Main Authors: | Affandi, Ramadhan Yusuf; Departemen Teknik Elektro Otomasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Kindhi, Berlian Al Kindhi; Departemen Teknik Elektro Otomasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Priambodo, Joko; Departemen Teknik Elektro Otomasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/72325 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/72325/7014 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/72325/34769 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/72325/34770 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/72325/34771 |
Daftar Isi:
- Mesin Boiler merupakan mesin untuk memproduksi uap. Uap tersebut dibutuhkan untuk menunjang produktifitas di PT. Indolakto Purwosari. Namun adanya over capacity atau low capacity pada mesin Boiler dapat membuat kurang atau lebihnyanya supply steam yang dibutuhkan untuk produktivitas pabrik. Networked Control Systems dirancang guna membantu mesin dapat dikendalikan dan dipantau dari ruang yang berbeda. Sensor suhu, tekanan, dan aliran akan ditampilkan pada Haiwell Cloud. Dalam penggunaannya faktor jaringan internet yang sangat mempengaruhi keberlangsungan Networked Control Systems dalam keadaan bagus atau tidak. Dari hasil kerja mesin Boiler didapati besaran tekanan hingga 15psi, sedangkan besaran tercatat suhu hingga mencapai 119o C. Untuk meningkatkan produktivitas uap dibutuhkan elemen pemanas dari bawah dan atas, tujuannya mempercepat titik didih air. Pembentukan uap mulai terbentuk pada suhu 90o C. Pengiriman data melalui Networked Control Systems mengalami penundaan waktu kirim (delay time) selama 1-3 detik. Selama proses pengujian didapatkan persen error dalam pengukuran sensor yang sangat minim yakni dibawah 1% dan selama proses pengujian tidak ditemukannya Packet Dropout atau paket data hilang ditengah jalan.