Penilaian Praktik Green Supply Chain Management (Studi Kasus: Perusahaan Pedagang Besar Farmasi di Indonesia)
Main Authors: | Syuhada, Wildan Bregas; Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Baihaqi, Imam; Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Ardiantono, Dewie Saktia; Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/69721 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/69721/6910 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/69721/33403 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/69721/33404 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/69721/33405 |
Daftar Isi:
- Industri saat ini dihadapkan dengan isu-isu lingkungan yang semakin meningkat. Kondisi ini mendesak para pelaku industri untuk menerapkan konsep Green Supply Chain Management (GSCM). PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada perdagangan besar farmasi di Indonesia yang sadar dengan isu lingkungan yang saat ini semakin meningkat. Isu ini kemudian direspon oleh perusahaan melalui komitmennya untuk menciptakan zero waste selama proses bisnisnya berlangsung. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada perusahaan mengenai kondisi kinerja eksisting GSCM pada PT XYZ melalui rancangan sistem pengukuran kinerja yang didapatkan dengan metode Green SCOR (Green Supply Chain Operations Reference) dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian ini mengidentifikasi 19 Key Performance Indicator (KPI) dari 5 proses utama yang digunakan dalam pengukuran kinerja GSCM PT XYZ. Didapatkan nilai keseluruhan kinerja GSCM sebesar 66,65 yang masuk dalam kategori “Average”. Namun, terdapat 5 KPI GSCM dengan nilai di bawah kategori “Average”, yaitu adanya manajemen lingkungan, persentase material biodegradagble, tingkat limbah yang dihasilkan ketika produksi, persentase limbah yang dibuang langsung ke lingkungan, dan persentase limbah yang diproses kembali.