Prediksi Perkembangan Pemukiman Berbasis Cellular Automata dengan Batasan Kawasan Rawan Banjir di Perkotaan Kabupaten Bojonegoro
Main Authors: | Septawicaksono, Dwiky Satrio; Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Pratomoatmojo, Nursakti Adhi; Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/48831 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/48831/5804 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/48831/18368 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/downloadSuppFile/48831/18369 |
Daftar Isi:
- Banjir di Kabupaten Bojonegoro terjadi hampir setiap tahun. Pada fakta tahun 2016 banjir merendam 3.627 rumah yang tersebar di 15 kecamatan dengan potensi kerugian mencapai Rp 4.681.950,-. Terutama pada kecamatan yang diarahkan untuk pengembangan Permukiman seperti Kecamatan Bojonegoro, Kecamatan Dander, dan Kecamatan Kapas dengan jumlah penduduk terpapar bahaya banjir sebanyak 229.894 jiwa pada tahun 2018. Jumlah tersebut menyebabkan Kecamatan Bojonegoro, Kecamatan Dander, dan Kecamatan Kapas termasuk kedalam jumlah penduduk terpapar yang paling tinggi. Ketiga kecamatan tersebut merupakan kawasan perkotaan Kabupaten Bojonegoro. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk memprediksikan pola perkembangan penggunaan lahan permukiman pada tahun 2038 dengan mempertimbangakan daerah bahaya bencana banjir di Perkotaan Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan metode Cellular Automata. Dalam proses prediksi penelitian ini menggunakan variabel kedekatan dalam membangun peta transisi perkembangan lahan pemukimannya. Prediksi perubahan penggunana lahan yang dilakukan menggunakan metode Cellular Automata menghasilkan prediksi perkembangan permukiman tahun 2038 pada bertambah menjadi 576,6 Ha dengan prosentase pertambahan keseluruhannya sebesar 30%. Jika dilihat prosentase pada Kecamatan Bojonegoro, Kecamatan Kapas, dan Kecamatan Dander prosentase pertumbuhannya masing-masing sebesar 21,48%; 13,95%; dan 18,72% dari tahun 2006. Hasil dari pemodelan tahun 2016 memiliki overall accuracy sebesar 97%, yang termasuk kedalam kategori model yang sangat baik. Model dengan batasan zona banjir ini dapat memodelkan pemukiman seluas 49.09 Ha di tahun 2038 tidak berkembang di wilayah bahaya banjir.