Studi Eksperimen Pengaruh Kecepatan Fluidisasi Terhadap Unjuk Kerja Swirling Fluidized Bed Coal Dryer
Main Authors: | Ibrahim, Alim Jabbar; Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prabowo, Prabowo; Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/26353 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/26353/4832 |
Daftar Isi:
- Batubara dengan moisture content yang tinggi menyebabkan nilai kalor batubara menjadi rendah, selain itu juga menyebabkan beban pulverizer pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) meningkat. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibahas tentang eksperimen pengeringan batubara dengan memvariasikan kecepatan udara pengering pada 75%, 100%, dan 125% dari kecepatan minimum fluidisasi. Untuk mendapatkan aliran swirl, udara di hembuskan oleh sentrifugal blower menuju vane pengarah aliran dengan sudut 10o. Batubara yang akan dikeringkan berbentuk granular dengan diameter rata-rata sebesar ± 6 mm. Beban awal pengeringan di setiap variasi kecepatan adalah 600 gram. Pada setiap menit pengeringan, dicatat temperature dan relative humidity dari udara pengering. Diambil pula sampel batubara sebanyak ±3 gram untuk menghitung moisture content batubara pada beberapa menit pengeringannya. Dari penelitian ini didapatkan bahwa drying rate rata-rata pada kecepatan 15.9 m/s, 21.21 m/s, dan 25.61 m/s berturut-turut adalah 5.63 gr/min, 7.17 gr/min, dan 7.714 gr/min. Berdasarkan waktu pengeringan, pada menit ke-1 hingga menit ke-6 drying rate terbesar dicapai oleh kecepatan fludisasi 25.61 m/s (125% Umf), pada menit ke-6 hingga menit ke-14 drying rate terbesar dicapai oleh kecepatan fluidisasi 21.21 m/s (100% Umf), sedangkan pada menit ke-14 hingga menit ke-22 drying rate terbesar dicapai pada kecepatan fludisasi 15.9 m/s (75% Umf).