Identifikasi Potensi dan Permasalahan Daya Dukung Lingkungan berdasarkan Aspek Daya Dukung Fisik, Daya Dukung Ekologis, dan Daya Dukung Sosial pada Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Main Authors: | Kusumastuti, Anisa Hapsari; Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Pamungkas, Adjie; Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/25011 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/25011/4979 |
Daftar Isi:
- Predikat Pantai Baron sebagai destinasi wisata bahari pada peringkat pertama dengan jumlah kunjungan wisata terbesar di Kabupaten Gunungkidul ternyata menimbulkan beberapa dampak buruk pada kualitas lingkungan di Pantai Baron yang jika dibiarkan akan memberikan dampak merugikan bagi obyek wisata itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan daya dukung lingkungan berdasarkan aspek fisik, ekologis, dan sosial pada Pantai Baron yang ditempuh dengan teknik participatory mapping terhadap stakeholder yang berkaitan. Hasil eksplorasi potensi dan masalah pada aspek daya dukung fisik, ketersediaan infrastruktur yang sangat lengkap ternyata masih kurang dapat menampung kebutuhan wisatawan akan infrastruktur, terlebih pada hari libur. Persebaran infrastruktur wisata di Pantai Baron yang tidak terklaster menyebabkan kondisi ODTW terlihat semakin tidak teratur. Pada aspek daya dukung ekologis, penurunan kualitas lingkungan yang tercermin dari adanya pencemaran dari sampah-sampah wisatawan dan kegiatan TPI serta terjadinya abrasi di areal spantai yang membuat kapasitas tampung pengunjung menjadi berkurang. Sedangkan pada aspek daya dukung sosial, keramaian pada masing-masing spot atraksi wisata Pantai Baron ternyata menimbulkan kesan ketidakpuasan dari masing-masing narasumber karena tidak sesuai dengan jarak/radius ideal yang diinginkan.