Analisis Nilai Hambur Balik Sedimen Permukaan Dasar Perairan Menggunakan Data Multibeam Echosounder EM302

Main Authors: Akbar, Kamila; Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Pratomo, Danar Guruh; Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Khomsin, Khomsin; Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/24415
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/24415/4713
Daftar Isi:
  • Multibeam echosounder merupakan instrumen akustik untuk pemetaan dasar perairan yang menghasilkan data kedalaman dan data nilai hambur balik (backscatter). Analisis terhadap nilai hambur balik memungkinkan dalam menentukan jenis, struktur dan sebaran sedimen dasar perairan. Intensitas hambur balik yang kuat menunjukkan jenis sedimen yang keras (gravel, boulder) dan intensitas hambur balik yang lemah menunjukkan permukaan yang halus (mud, silt). Metode yang digunakan dalam analisis nilai hambur balik yaitu metode Angular Response Curve, dimana hubungan antara nilai intensitas hambur balik dan respon sudut pancaran menghasilkan mosaik backscatter yang berbanding terbalik dengan resolusi spasial yang diberikan.Penelitian ini menggunakan data hasil survei Indonesia Exploration 2010, dengan instrumen MBES Kongsberg EM302 di perairan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara. Pemrosesan raw data dilakukan dengan perangkat lunak SwathEd yang menghasilkan peta batimetri dan mosaik hambur balik. Dari mosaik hambur balik, didapatkan rentang nilai hambur balik -9 dB sampai dengan -67 dB. Dilakukan re-klasifikasi, didapat 5 kelas jenis sedimen, yaitu tanah liat (clay), lumpur (mud), pasir (silt), kerikil (gravel), dan batu besar (boulder).