Pengaruh Temperatur Pemanasan Terhadap Sintesis Karbon Hitam Dari Bambu Ori (Bambusa arundinacea) dan Bambu Petung (Dendrocalamus asper)

Main Authors: Inaiyah Puspita, Evi; Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Ardhyananta, Hosta; Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS , 2013
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2240
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2240/737
Daftar Isi:
  • Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan berkayu dengan rongga dan ruas di batangnya. Di dunia ini, bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Indonesia masih kekurangan produk karbon hitam sebanyak 90.000 ton per tahun. Bambu dipilih sebagai bahan baku pembuatan karbon hitam karena bahan mudah didapat. Penelitian ini melakukan pembuatan karbon hitam dari bambu ori (Bambusa arundinacea) dan bambu petung (Dendrocalamus asper). Metode ini menggunakan perlakuan panas dengan tungku pada temperatur 100, 200, 300, 500, dan 800 0C dengan waktu tahan masing-masing 1 jam. Pengujian yang dilakukan adalah FTIR, XRD, TGA, Kalorimetri, konduktivitas listrik, dan SEM. Temperatur pemanasan yang tinggi mengakibatkan terbentuknya karbon hitam. Studi pembuatan karbon hitam dilakukan dengan melapisi bambu dengan aluminium setebal 0,075 mm yang menghasilkan lebih banyak berat sisa. Stabilitas thermal dan nilai kalor tertinggi ditunjukkan oleh karbon hitam bambu ori yang dipanaskan cepat pada temperatur 500 0C. Pada morfologi karbon hitam terdapat pori-pori.