Analisis Sebaran Padatan Tersuspensi dan Transparansi Perairan Menggunakan Landsat 8 (Studi Kasus Perairan Bintan, Kepulauan Riau)
Main Authors: | Sholihah, Irma'atus; Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jaelani, Lalu Muhamad; Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Tarigan, Salam; Laboratorium Penginderaan Jauh Pusat Oceanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia |
---|---|
Other Authors: | Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17175 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/17175/2749 |
Daftar Isi:
- Perairan Bintan memiliki sumberdaya pesisir dan laut yang sangat potensial untuk wisata bahari dan kehidupan biota laut. Akan tetapi, adanya kegiatan manusia seperti penambangan, pembuangan limbah rumah tangga akan memberikan dampak negatif terhadap penurunan kualitas perairan dan sumber daya pesisir. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas perairan pada badan air pada setiap bentang lahan adalah padatan tersuspensi dan transparansi. Analisis padatan tersuspensi dan transparansi menggunakan metode penginderaan jauh dengan didukung data in situ. Data in situ digunakan untuk melakukan validasi data estimasi citra menggunakan NMAE. Pada penelitian ini konsentrasi TSS yang dihasilkan memiliki rentang nilai antara 0-45 mg/l. Sedangkan sebaran nilai transparansinya memiliki rentang nilai antara 3-6 meter. Kondisi TSS dan transparansi tersebut masih berada pada batas yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 51 Tahun 2004.