ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR AIR TRAFFIC CONTROL BANDARA XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX

Main Authors: Budiman, Jerry; Universitas Sumatera Utara (USU), Pujangkoro, Sugiharto; Universitas Sumatera Utara (USU), M. Kes, Anizar; Universitas Sumatera Utara (USU)
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara , 2013
Subjects:
ATC
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jti/article/view/5037
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jti/article/view/5037/pdf
Daftar Isi:
  • ATC (Air Traffic Control) merupakan pemandu lalu lintas udara yang menjadi rekan terdekat penerbang. Penelitian ini dilakukan di ATC Bandara XYZ yang sudah menjadi bandara berskala internasional yang membuat terjadinya kompleksitas lalu lintas udara baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri sehingga tugas bagian ATC menjadi sangat sibuk. Operator ATC diharuskan mempunyai kecepatan dan ketepatan untuk mengolah informasi yang diperoleh dalam membuat keputusan yang tepat agar tidak terjadi kecelakaan. Persentase perkiraan penyebab kecelakaan transportasi udara di Indonesia adalah 60,71 % disebabkan oleh faktor manusia. Informasi tentang kecelakaan pesawat udara yang disebabkan oleh human error khususnya operator bagian ATC telah terjadi di Indonesia khususnya di Bandara XYZ yang disebabkan kesalahmengertian komunikasi antara ATC dengan pilot. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai beban kerja yang dirasakan operator ATC khususnya bagian APP dan ACC. Pengukuran beban kerja secara subjektif yang digunakan adalah NASA-TLX yang terdiri dari enam dimensi ukuran beban kerja, yaitu mental demand, physical demand, temporal demand, performance, effort, dan frustation level. Berdasarkan hasil pengolahan yang dilakukan diperoleh 4 orang operator menilai beban kerja yang dirasakan optimal load (skor antara 40 sampai 60) sedangkan sisanya 8 orang operator menilai beban kerja yang dirasakan overload (di atas 60) dan dari operator ACC terdapat 4 orang operator yang merasakan optimal load dan sisanya 12 orang operator merasakan overload. Dari hasil uji pasti Fisher-Irwin diperoleh bahwa beban kerja operator APP independent terhadap pembagian shift kerja dan beban kerja operator ACC dependent terhadap pembagian shift kerja.