USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK CPO DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP KAIZEN DI PT XYZ
Main Authors: | Lubis, Rizky Perdana; Universitas Sumatera Utara (USU), Poerwanto, Ir; Universitas Sumatera Utara (USU), M.Kes, Anizar; Universitas Sumatera Utara (USU) |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jti/article/view/3695 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jti/article/view/3695/pdf |
Daftar Isi:
- Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit di wilayah Sumatera Utara, saat ini meningkat dengan sangat cepat. Perkembangan antar industri pabrik kelapa sawit ini memunculkan persaingan yang sangat kompetitif antar perusahaan. Salah satunya adalah kualitas produk yang sangat mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan industri. Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat ini. Setiap perusahaan dituntut untuk perlu melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap kualitas produk. PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang memproduksi minyak kelapa sawit. Permasalahan yang sering timbul di lantai produksi terutama di bagian pengolahan yaitu, produk jadi yang tidak memenuhi standar 26.28 % (rusak). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep kaizen, seven tools pada bagian proses produksi dan analisis penerapan 5S, pemborosan (muda), serta standarisasi yang dapat diterapkan perusahaan di lantai pabrik. Dari hasil diperoleh pada histogram yang diperoleh dari check sheet, pareto diagram terlihat kerusakan yang terjadi di bagian pengolahan kerusakan terbesar adalah adanya kadar asam lemak bebas (ALB) yang tinggi (33,79%), dan diikuti dengan kadar air yang tinggi (33,49%) dan kadar kotoran yang tinggi (32,72%). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapati kerusakan yang paling besar adalah adanya kadar asam lemak bebas (ALB) yang tinggi. Faktor penyebab terjadinya kerusakan. minyak kelapa sawit ini adalah faktor bahan baku, manusia, lingkungan, mesin dan metode kerja. Seiri membedakan barang-barang yang diperlukan dan tidak diperlukan di lantai produksi, Seiton menata semua barang dengan pola yang tertib dan posisi yang teratur di tempat yang disediakan, Seiso menjaga kondisi mesin dan alat kerja dalam keadaan bersih, Seiketsu berarti tertib pribadi, dimana operator harus mengikuti aturan yang ada dan Shitsuke setiap operator harus membangun disiplin pribadi.