Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Upaya Pemecahannya
Main Author: | Chalimah, DR.; Fakultas ekonomi Universitas Pekalongan |
---|---|
Other Authors: | Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan (Unikal) |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
, 2013
|
Online Access: |
http://journal.unikal.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/244 http://journal.unikal.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/244/180 |
Daftar Isi:
- Penanganan masalah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia belum menunjukkan kemajuan yang berarti, kecuali banyaknya pembahasan masalah ini di masyarakat. Sebagai permasalahan sosial-politik secara umum atau sebagai kasus masalah tertentu. kasus-kasus korupsi memang sering muncul sebgai berita hangat di berbagai media selama beberapa waktu. Akan tetapi setelah diberikan tanggapan sekedarnya oleh pemerintah dengan sesuatu indakan penagan kemudian hilang lagi tanpa ada peyelesaian nyata. Muncul lagik kemudian hilang lagi dengan cepat. Harapan masyarakat dengan membahas bersama, mempermasalahkan dan memprotes praktek KKN adalah untuk menghilangkannya. Sedang yang terlihat, seperti berbagai masalah lain, setelah beberapa waktu diributkan kemudian menjadi sepi kembali.KKN sebagai implikasi dari suatu sikap hudup yang mengandung unsur "lebih besar pasak dari tiang" yang secara sadar atau tidak telah menggejala pada masyarakat Indonesia, baik sebagai perilaku bersama maupun pribadi. Sikap demikian menunmbuhkan tindakan mencari jalan pintas dengan berbagai cara yang melanggar hukum atau peraturan atau nilai, untuk mencapai apa yan diinginkan. Pelanggaran pelanggaran ini dilakukan dengan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN. Menghilangkan KKN dari masyaraat kita berarti menginggalkan sikap hidup ini dan menggantinnya dengan sikap baru yang mendasarkan pada sikap untuk hidup sesuai dengan kemmampuan sendiri, sesuai dengan jerih payah sendiri.