PENGARUH PROPORSI TEPUNG PISANG DAN KAOLIN PADA SIFAT ORGANOLEPTIK MASKER WAJAH

Main Authors: KHODIJAH, SITI, WAHINI, MEDA
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Tata Rias , 2014
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/10574
Daftar Isi:
  • Abstrak: Masker wajah merupakan kosmetik yang digunakan pada tahapan terakhir dalam tindakan perawatan wajah, yang bekerja secara mendalam karena dapat mengangkat sel-sel kulit mati. Masker wajah terdiri atas campuran bahan dasar, bahan aktif dan bahan pelengkap lain. Pada penelitan ini, campuran tepung pisang dan kaolin digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan masker wajah. Hal ini karena tepung pisang mengandung berbagai vitamin dan hormon melatonine yang berfungsi sebagai antioksidan dan memperlambat proses penuaan dini serta menjaga hidup agar lebih awet muda. Kaolin mempunyai daya kerja yang lebih aktif pada saat proses pengelupasan kulit dan sebagai antimikroba yang dapat mencegah timbulnya jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) proporsi terbaik masker wajah tepung pisang dan kaolin pada warna, tekstur, aroma, dan daya lekat 2) pengaruh interaksi tepung pisang dan kaolin pada sifat organoleptik masker wajah yang meliputi warna, tekstur, aroma, dan daya lekat. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Data sifat organoleptik produk masker wajah seperti warna, tekstur, aroma, dan daya lekat dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi terhadap 30 panelis. Teknik analisis data yang digunakan uji anova tunggal dan uji lanjut duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) proporsi tepung pisang dan kaolin (30%:70%) merupakan produk masker wajah terbaik dengan kriteria warna coklat keputihan, tekstur halus, beraroma khas pisang, dan apabila digunakan terasa lekat dan kencang. 2) terdapat pengaruh interaksi proporsi tepung pisang dan kaolin pada sifat organoleptik masker wajah yang meliputi warna, tekstur, aroma, dan daya lekat. Hal ini ditunjukkan oleh hasil warna dengan P=0,00 (<0,05) dan F-hitung 97,474,  Tekstur dengan P=0,00 (<0,05) dan F-hitung 10,906, aroma dengan P=0,00 (<0,05) dan F-hitung 105,034, daya lekat dengan P=0,00 (<0,05) dan F-hitung 94,179. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa masker wajah terbaik terdapat pada proporsi tepung pisang dan kaolin 30 persen : 70 persen berpengaruh pada sifat fisik warna, tekstur, aroma, dan daya lekat masker wajah. Kata kunci : Masker wajah, tepung pisang, kaolin.     Abstract: Face mask is a cosmetic which is widely used in the last step of a face treatment. That works intensively to take off the dead layer of a skin. Face mask consists of the combination between basic material, actived material, and other exipients. In this research, the combination of banana’s flour and caolin is used as basic material in making face mask. It’s caused that banana’s consists of some vitamins and melatonine hormone that works as antioksidant, antiaging, and keep life feels always young. Caolin is a major ingredients in a proccess of taking off the dead layer of the skin and it also has antimicrobial activity that could prevent an acne. The aim of this research were to know 1) the best proportion of combination between banana’s flour and caolin as the main ingredients in making face mask. This will be showed in color, texture, fragrance, and adhesive ability. 2) the effect of interaction between banana’s flour and caolin in organoleptic of face mask, such as color, texture, fragrance, and adhesive ability. This research was an experimental. The method was observation, which is organoleptic test in 30 respondens. It use single anova test, and duncan test. The result showed that 1) the proportion between banana’s flour and caolin is (30%:70%), it is the best combination of face mask. It has brown white color, soft texture, banana’s fragrance and when it used will be sticky and tight. 2) interaction between banana’s flour and caolin has effect in the organoleptic of a face mask, such as color, texture, fragrance and adhesive ability. This is showed that the color in P=0,00 (<0,05) and Fcalculation97,474, texture in P=0,00 (<0,05) and Fcalculation10,906, fragrance in P=0,00 (<0,05) and Fcalculation 105,034, and adhesive ability in P=0,00 (<0,05) and Fcalculation94,179. From that analysis, it can be conclude that the best proportion of banana’s flour and caolin in making face mask is (30%:70%) has effect in interaction of organoleptic such as color, texture, fragrance, and adhesive ability. Keywords : Face mask, banana’s flour, caolin.