PERBEDAAN HASIL JADI TEKNIK CRACKLE PADA KAIN KATUN PRIMISIMA, KATUN JEPANG DAN KATUN TOYOBO PADA BUSANA CASUAL ANAK

Main Authors: Rachmah, Nayliyatur, Russanti, Irma
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Negeri Surabaya , 2020
Online Access: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-busana/article/view/35776
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-busana/article/view/35776/31999
Daftar Isi:
  • Crackle adalah sebuah metode atau teknik pewarnaan dengan cara memberikan motif retakan yangmenyebabkan pewarna menembus sehingga menciptakan motif yang menarik yang digunakan menghiaspermukaan benda untuk menambah nilai keindahan benda tersebut. Bahan Crackle yang digunakan padapenelitian ini adalah tepung terigu. Motif yang di hasilkan pada crackle memberikan corak yang ramai danwarna yang terang sehingga cocok digunakan pada motif untuk busana anak. Tujuan dari penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui perbedaan hasil jadi teknik Crackle menggunakan kain katun primisima, katun jepang,dan katun toyobo pada busana casual anak ditinjau dari aspek ketajaman warna dan aspek motif 2) Untukmengetahui manakah hasil jadi teknik crackle yang terbaik menggunakan kain primisima, katun jepang, dankatun toyobo pada busana casual anak ditinjau dari aspek ketajaman warna dan aspek motif. Jenis penelitiantermasuk dalam penelitian kuantitatif dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Teknik pengolahandata menggunakan ANOVA one-way dengan bantuan program SPSS 26. Hasil dari penelitian adalah: 1)terdapat perbedaan hasil jadi teknik Crackle menggunakan kain primisima, katun jepang, dan toyobo padabusana casual anak ditinjau dari aspek motif dengan nilai signifikan 0.000 dan ketajaman warna dengansignifikan 0.000 yang memiliki arti jika 0.000 < 0.05, maka terdapat perbedaan hasil jadi 2) Hasil jadi terbaikteknik crackle menggunakan kain katun jepang ditinjau dari aspek motif dengan mean 3.44 dan aspek kertajamwarna dengan mean 3.48