PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR KELAS X TATA BOGA 3 DI SMK NEGERI 6 SURABAYA

Main Authors: DWI KRISTIANI, RITARY, NURLAELA, LUTHFIYAH
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurnal Tata Boga , 2014
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/article/view/6455
Daftar Isi:
  • TGT merupakan salah satu metode pembelajaran yang mampu memperbaiki dan memberikan motivasi siswa untuk berpikir secara aktif, kritis dan menyenangkan di dalam proses pembelajaran. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT secara efisien dan efektif akan mengurangi monopoli guru dalam penguasaan jalannya proses pembelajaran dan kebosanan siswa dalam menerima pelajaran akan berkurang.Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui aktivitas guru di kelas dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada sub kompetensi kerusakan dan keracunan makanan, (2) untuk mengetahui keterampilan sosial siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, (3) untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajarn kooperatif tipe TGT.Jenis penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan dua siklus. Subyek penelitian siswa yaitu siswa kelas X Tata Boga 3 dengan jumlah 36 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar aktivitas guru, lembar keterampilan sosial siswa, lembar kerja siswa, dan lembar post test. Observasi dilakukan oleh 3 observer yaitu 1 orang peneliti dan 2 orang mahasiswa. Teknis analisis data aktivitas guru dan keterampilan sosial menggunakan skala Likert sedangkan teknik analisis data hasil belajar penilaiannya dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar, lalu hasil penilaian ketuntasan belajar pada indikator dikonversikan dengan kriteria penilaian.Hasil penelitian menunjukkan : (1) aktivitas guru siklus I mendapat penilaian baik dengan persentase sebesar 69,29% sedangkan siklus II mendapat penilaian sangat baik dengan persentase 90,38%, (2) keterampilan sosial siswa siklus I mendapat penilaian baik dengan persentase 74,07% sedangkan siklus II mendapat penilaian sangat baik dengan persentase 83,33%, (3) hasil belajar siswa teori siklus I menunjukkan sebanyak 24 siswa (66,67%) memperoleh nilai di atas 75 sedangkan siklus II menunjukkan sebanyak 30 siswa (83,33%) memperoleh nilai di atas 75. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas proses (aktivitas guru dan keterampilan sosial siswa) dan hasil belajar siswa pada sub kompetensi kerusakan dan keracunan makanan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diterapkan kepada siswa SMK Negeri 6 Surabaya pada khususnya dan SMK Pariwisata lainnya pada umumnya.Kata Kunci: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournaments (TGT), keterampilan sosial, dan hasil belajar