ERRORISM, ISLAM AND INTERNATIONAL POLITICS
Main Author: | Yumitro, Gonda |
---|---|
Other Authors: | Fakultas Ilmu Sosail dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional "HI" Universitas Muhammadiyah Malang |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
International Relations Department of University of Muhammadiyah Malang
, 2013
|
Online Access: |
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jshi/article/view/1520 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jshi/article/view/1520/1624 |
Daftar Isi:
- ERRORISM, ISLAM AND INTERNATIONAL POLITICSGonda Yumitro11 Dosen Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Muhammadiyah Malang, bisa dihubungi di emailyumitro@gmail.comAbstractPost 11 September 2001, terrorism emerged as tremendous issue in International politics. Most of the countriesand International organization under the “control” of USA joined the war against terrorists. Unfortunately,Islam as a religion of peace has an image as the ideology behind the actions of terrorist groups since the weresome undemocratics countries were majority muslim. Whereas the facts showed that Islam and some muslimcountries are the victims of American foreign policy to gain her own interests by the name of democratizationprocess for creating new peaceful world. There are a lof unjust policies to fight the “real terrorist”.Keywords: terrorism, Islam, AmericaAbstraksiPasca 11 September 2001, terorisme muncul sebagai isu sangat penting dalam politik internasional. Sebagianbesar negara-negara dan organisasi internasional dibawah “kontrol” Amerika Serikat bergabung dalam perangmelawan terorisme. Sayangnya, Islam sebagai agama perdamaian mendapatkan image sebagai ideologidibalik berbagai serangan kelompok teroris dikarenakan beberapa negara yang tidak demokratis merupakannegara yang mayoritas berpenduduk muslim. Padahal fakta menunjukkan bahwa Islam dan beberapa negaramuslim merupakan korban dan kebijakan luar negeri Amerika untuk mencapai kepentingannya atas namaproses demokratisasi demi terwujudnya dunia yang damai. Banyak terdapat kebijakan yang tidak adil untukmemerangi “teroris yang sesungguhnya”.Kat-Kata Kunci: Terorisme, Islam, Amerika