Analisis Pertumbuhan Jenis Dipterocarpaceae pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih dan Tanam Jalur dengan Arah JalurTanam Berbeda di Kalimantan Utara
Main Authors: | Tirkaamiana, M. Taufan, Syaufina, Lailan, Jumani, Jumani |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)
, 2022
|
Online Access: |
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvik/article/view/45710 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvik/article/view/45710/24889 |
Daftar Isi:
- Potensi Hutan Tropis Indonesia, khususnya di Kalimantan, dari tahun ke tahun terus menyusut. Sistem Tebang Pilih dan Tanam Jalur (TPTJ) diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hutan tropis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan riap diameter tegakan Dipterocarpaceae yang ditanam pada arah tanam Barat-Timur (B-T) dan Utara-Selatan (U-S) pada Sistem TPTJ di areal konsesi PT. Intracawood Manufacturing, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Indonesia. Data pertumbuhan dan riap diameter Dipterocarpaceae diperoleh berdasarkan pengukuran lapangan pada 4 (empat) plot permanen berukuran 100 m x 100 m dengan arah B-T dan U-S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan riap diameter rata-rata terbesar pada tegakan berumur lima tahun adalah Shorea parvifolia dengan arah tanam B-T sebesar 8,5 cm dan 1,92 cm/tahun. Sedangkan yang terkecil adalah Dryobalanops lanceolata dengan arah tanam U-S sebesar 4,6 cm dan 0,99 cm/th. Arah jalur tanam tidak mempengaruhi pertambahan diameter. Hal ini disebabkan posisi tegakan pada jalur antara merupakan areal bekas tebangan, yang berada pada sisi kanan dan kiri jalur tanam dengan kerapatan yang rendah dan tinggi tegakan rata-rata yang rendah (17,62 m). Dengan demikian, intensitas cahaya pada arah jalur tanam U-S pada tegakan di jalur antar tidak terhambat. Kata kunci: Arah jalur tanam, intensitas cahaya, riap
- The potency of the Indonesian Tropical Forest, particularly in Kalimantan, has been shrinkage year by year. Selective Cutting and Line Planting System (SCLP) is expected to increase the productivity of the tropical forest. This study aims to analyze the growth and diameter increment of Dipterocarpaceae stand planted in West-East (W-E) and North-South (N-S) planting direction on SCLP at concession area of PT. Intracawood Manufacturing, Bulungan District, North Kalimantan, Indonesia. Growth and diameter increment data of Dipterocarpaceae was obtained by field measurement in 4 (four) permanent plots sized 100 m x 100 m with W-E and N-S directions. The study revealed that the largest growth and average diameter increment on a five-year-old stand is Shorea parvifolia with planting direction of W-E about 8,5 cm and 1,92 cm/yr. In contrast, the smallest is Dryobalanops lanceolata with N-S planting direction about 4,6 cm and 0,99 cm/yr. Planting line direction does not influence diameter increment. It is due to the stand position in the spacing line as an ex-cutting area or the right and left-hand sides of the planting line with low density and low average stand height (17,62 m). Therefore, the light intensity on the N-S planting line direction has no barrier of spacing line stand. Keywords: Increment, Light Intensity, Planting Line Direction