Forest Fire Threat at Bantimurung Bulusaraung National Park, South Sulawesi Province

Main Authors: Syaufina, Lailan, Ramadhan, Suryawan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB) , 2022
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvik/article/view/45709
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvik/article/view/45709/24886
Daftar Isi:
  • Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang terletak Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan kawasan konservasi dengan ekosistem karst yang unik. Salah satu ancaman kelestarian Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung adalah kebakaran hutan.  Penelitian ini bertujuan menganalisis kejadian kebakaran hutan, mengidentifikasi penyebab kebakaran hutan dan pencegahan kebakaran hutan di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Maros, Sulawesi Selatan. Data yang digunakan berupa data bulanan kebakaran hutan dari TN Bantimurung Bulusaraung dan data curah hujan bulanan dari BMKG periode 2015-2020, serta informasi tentang penyebab, peran masyarakat dan kegiatan pengendalian kebakaran hutan yang berasal dari responden yang tinggal di sekitar Taman Nasional. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software JASP 0.14.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebakaran di TN Bantimurung terjadi setiap tahunnya, dengan frekuensi kebakaran sebanyak 20 kali dan  luas kebakaran sebesar 163,455 ha pada periode tahun 2015-2020. Frekuensi kebakaran tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebanyak 8 kali dengan luas areal terbakar sebesar 97,065 ha. Faktor aktivitas manusia menjadi penyebab terjadinya kebakaran, yaitu adanya kelalaian masyarakat dalam menggunakan api. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak TN Bantimurung Bulusaraung berupa kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengendalian kebakaran hutan. Kegiatan pencegahan kebakaran hutan dengan melibatkan masyarakat di sekitar kawasan menjadi faktor kunci dalam pengendalian kebakaran hutan di TN Bantimurung Bulusaraung. Kata Kunci: ekosistem karst, peran masyarakat, pencegahan kebakaran, penyebab kebakaran
  • The National Park of Bantimurung Bulusaraung located in Maros Regency, South Sulawesi Province, is a unique conservation area with a karst ecosystem. Forest fires have been an essential threat to the National Park.  The study aims to analyze forest fire occurrences, identify causes and forest fire prevention efforts at the National Park of Bantimurung Bulusaraung, Maros Regency, South Sulawesi. Data used in this study consist of monthly forest fire data from the National Park of Bantimurung Bulusaraung and monthly rainfall data from the Agency of Meteorology, Climatology and Geophysics in the period of 2015-2020, and information on fire causes, community participation in forest fire prevention derived from respondents of villagers living surrounding the national park. Data analyses using JASP 0.14.1 software. The study revealed that forest fires occur every year at the National Park of Bantimurung Bulusaraung with fires frequency of 20 times and burned area of 163,455 ha  from 2015 to 2020. The highest frequency occurred in 2015 of 8 times and burned area about 97,065 ha. The human factor has been the single fire causing factor, particularly negligence in fire use activities. There are several prevention measures conducted by the National Park management, including the socialization and training activities for community. The unique karst ecosystem seems to be a challenge in the fire suppression process.  Therefore, forest fire prevention involving community living surrounding the national park is critical in forest fire control in the National Park of Bantimurung Bulusaraung. Keywords: community participation, fire causes, fire prevention, karst ecosystem