Struktur, Riap Diameter, dan Siklus Tebangan dari Tegakan Tinggal di Hutan Bekas Tebangan di Kalimantan Timur

Main Authors: Tirkaamiana, M. Taufan, Syaufina, Lailan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB) , 2022
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvik/article/view/40976
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvik/article/view/40976/24832
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur tegakan, riap diameter dan pendugaan daur tegakan tinggal jenis komersil di hutan bekas tebangan yang dikelola dengan sistem Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) di areal konsesi PT Balikpapan Wana Lestari di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.  Pengukuran parameter tegakan tinggal (jumlah pohon, diameter dan riapya) dilakukan pada areal bekas tebangan 1 tahun sampai dengan 3 tahun  pada jalur antara (terletak diantara dua jalur tanam) di blok TPTJ dari 3 PUP (Petak Ukur Permanen) yang masing-masing berukuran 100 m x 100 m (1 ha).  Berdasarkan hasil penelitian diketahui struktur tegakan tinggal di jalur antara berdasarkan kelas diameter adalah berbentuk J-terbalik, artinya semakin besar kelas diameter maka jumlah pohon semakin sedikit dan sebaliknya.  Rataan riap diameter tegakan tinggal pada jalur antara untuk jenis komersil sebesar 1,04 cm/th, non komersil sebesar 0,65 cm/th, dan pendugaan daur tebang sebesar 19 tahun untuk jenis komersil dengan limit diameter tebang 40 cm up.  Potensi tegakan di jalur antara masih bisa diharapkan produksi tebangannya pada akhir daur, disamping tegakan pada jalur tanam yang merupakan jenis unggulan dan mempunyai riap yang besar. Kata kunci: Limit diameter tebang, pohon inti, riap diameter, struktur tegakan
  • This study aims to determine the structure, diameter increment, and cutting cycle estimation of residual stand for commercial species at log over forest managed with a selective cutting and line planting system (TPTJ) at PT Balikpapan Wana Lestari East Kalimantan, Indonesia. The residual stand parameter (tree amount, diameter, and increment) measurement was conducted at the log over area for 1 year, 2 years, and 3 years at the inter-planting line in TPTJ block from 3 PUP (Permanent measuring plot) which each with a size of 100 m x 100 m (1 ha). The result presents residual stand structure at the inter-planting line based on diameter class in the 'J' upside-down form indicates the larger diameter class, the smaller tree amount. The average diameter increment of the residual stand at the inter-planting line for commercial species is 1.04 cm/yr, and non-commercial is 0.65 cm/yr. The estimated cutting cycle is 19 years for commercial species with a cutting diameter limit of 40 cm up.   The potential of stands in the inter-planting line can be expected to produce logging at the end of the cycle, besides the stand in the planted line, including superior species and having significant increments. Keywords: cutting diameter limit, diameter increment, nucleus tree, stand structure