Pengaruh Lendir Bekicot (Achatina fulica) terhadap Jumlah Sel Fibroblas pada Penyembuhan Luka Sayat Studi Eksperimental pada Kulit Mencit (Mus musculus)

Main Authors: Purnasari, Perez Wahyu, Fatmawati, Dina, Yusuf, Iwang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) , 2013
Subjects:
Online Access: http://sainsmedika.fkunissula.ac.id/index.php/sainsmedika/article/view/147
http://sainsmedika.fkunissula.ac.id/index.php/sainsmedika/article/view/147/117
Daftar Isi:
  • Background: Wound healing is very important to return skin as soon as possible and the integration is a complexand dynamic process. Proliferation phase involving fibroblasts is one of important step-on wound healing. Use ofdrugs such as povidone iodine on cuts aims to accelerate wound healing is still being debated. Healing by landsnails? mucus can be an alternative because it has many benefits. This study wants to know about the influenceof land snails? mucus on the number of fibroblasts in healing cuts.Design and methods: The study is an experimental research with post test only randomized control group design.The subjects were 18 Mus musculus strain mice that were divided into 3 groups. 1st group as a control group ofuntreated, 2nd group was given povidone iodine 10%, and 3rd group was given land snails? mucus during 5thdays. On the 6th day the mices were killed for histological study.Results: The data showed that average number of fibroblast in 1st group is 93,85; 2nd group is 126,37; and 3rdis group 217,5. The results of one way anova statistical test showed significant difference among the three groupsp = 0,000. The results of post hoc test showed significant difference in all groups (p < 0,05).Conclusion: The mucus of land snail is influence the number of fibroblast in healing cuts (Sains Medika, 4(2):195-203).Latar Belakang: Penyembuhan luka sangat penting untuk mengembalikan integritas kulit sesegera mungkin danmerupakan proses yang kompleks dan dinamis. Fase proliferasi yang melibatkan sel fibroblas merupakan salahsatu tahap penting pada penyembuhan luka. Penggunaan obat-obatan seperti povidone iodine pada luka sayatbertujuan untuk mempercepat penyembuhan luka masih menjadi perdebatan. Penyembuhan dengan lendirbekicot bisa menjadi salah satu alternatif karena memiliki banyak manfaat. Penelitian ini ingin mengetahuimengenai pengaruh lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap jumlah fibroblas pada penyembuhan luka sayat.Metode penelitian: Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only randomized control group designini menggunakan mencit (Mus musculus) dibagi menjadi 3 kelompok secara acak. Kelompok I sebagai kontroltidak diberi perlakuan, kelompok II diberi perlakuan dengan menggunakan povidone iodine 10%, dan kelompokIII diberi perlakuan dengan menggunakan lendir bekicot, masing-masing kelompok diberi perlakuan selama 5hari. Hari ke-6 semua mencit diambil jaringan yang telah dilukai.Hasil: Rata-rata jumlah fibroblas untuk kelompok I, II, dan III masing-masing adalah 93,85; 126,37; dan 217,5.Hasil uji one way Anova menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh lendir bekicot terhadap jumlah fibroblaspada semua kelompok perlakuan (p = 0,000). Hasil uji post hoc menunjukkan ada perbedaan signifikan padasemua kelompok (p < 0,05).Kesimpulan: Lendir bekicot (Achatina fulica) memiliki pengaruh yang bermakna terhadap jumlah fibroblas padapenyembuhan luka sayat (Sains Medika, 4(2):195-203).