Perbedaan Pengaruh Air Beroksigen Tinggi dengan Air Mineral terhadap Saturasi Oksigen dan pH Urin Studi Eksperimental terhadap Sukarelawan Setelah Berolahraga The Difference in The Effect Between The Oxygenated and Mineral Water on The O2 Saturation A

Main Authors: Ellyana, Naila Shulya, Sarosa, Hadi, Hussaana, Atina
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) , 2012
Subjects:
Online Access: http://sainsmedika.fkunissula.ac.id/index.php/sainsmedika/article/view/112
http://sainsmedika.fkunissula.ac.id/index.php/sainsmedika/article/view/112/90
Daftar Isi:
  • Background: During exercise, oxygen decreases due to acidosis leading the production acid urine by kidney.Oxygenated water having capability to absorb more oxygen compared to mineral water is used to meet theoxygen need during exercise. This study investigated the effect of oxygenated water and mineral water onthe O2 saturation and urine pH.Design and method: In this crossover study, 46 subjects were randomly assigned to either oxygenated wateror mineral water for 24 hours followed by a crossover to the other regimen for an additional 24 hours oftreatment. After 100 m sprint running for 20 minutes, the oxygen saturation and urine pH of the subjectswere assessed.Result:The mean oxygen saturation before and after the treatment of oxygenated water were 96.78?1.32and 97.61?0.93 respectively. The mean oxygen saturation before and after the mineral water treatmentwas 97.35?0.85 and 97.01?1.04 respectively. The urine pH after the administration of oxygenated waterand mineral water were 6.643?0.69 and 6.585?0,58 respectively. Wilcoxon test resulted in no significantdifference in pH after the treatment of oxygenated water and mineral water (p=0.498). Urine pH after thetreatment of oxygenated water was found to be higher compared to that of mineral water.Conclusion: the oxygenated water increases the O2 saturation and urine pH compared to mineral water(Sains Medika, 3(2):162-167).Key words: oxygenated water, mineral water, pH urine, oxygen saturation, exercise.Pendahuluan: Selama berolahraga, kadar CO2 dalam darah mengalami peningkatan yang mengakibatkanasidosis sehingga ginjal memproduksi urin yang bersifat asam. Dengan minum air beroksigen tinggidiharapkan tubuh tidak mengalami asidosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaanpengaruh air beroksigen tinggi dan air mineral terhadap saturasi O2 dan pH urin setelah lari 100 m.Metode Penelitian: Penelitian menggunakan crossover design. Seluruh sukarelawan yang berjumlah 46orang dibagi menjadi 2 kelompok, satu kelompok mendapatkan perlakuan dengan air beroksigen tinggi,sedangkan kelompok lain mendapatkan perlakuan air mineral. Setelah 24 jam, kedua kelompok dicrossover.Dua puluh menit setelah perlakuan, sukarelawan diminta berlari cepat 100 m kemudian diukurpH urin. Saturasi O2 diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon.Hasil Penelitian: Rerata saturasi O2 sebelum dan setelah pemberian air beroksigen tinggi adalah96,78?1,32 dan 97,61?0,93. Saturasi O2 sebelum dan setelah pemberian air mineral adalah 97,35?0,85dan 97,01?1,04. pH urin pada pemberian air beroksigen tinggi adalah 6,643?0,69 dan pemberian airmineral adalah 6,585?0,58. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan saturasi O2 yangbermakna (p=0,002) antara sebelum dan setelah pemberian air beroksigen tinggi, tetapi pada pemberianair mineral tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,059). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan tidak terdapatperbedaan pH urin yang bermakna (p=0,498) antara pemberian air beroksigen tinggi dan air mineral.Akan tetapi, pH urin pada pemberian air beroksigen tinggi lebih tinggi daripada pH urin pada pemberianair mineral.Kesimpulan: Air beroksigen tinggi lebih meningkatkan saturasi O2 dan pH urin dibandingkan dengan airmineral (Sains Medika, 3(2):162-167).Kata kunci : air beroksigen tinggi, air mineral, pH urin, saturasi oksigen, olahraga.