PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAUN CENGKODOK DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI PERENGGI PADA TANAH ALUVIAL
Main Authors: | Wijayanto, Titis, Surachman, Surachman, Zulfita, Dwi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura
, 2022
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jspp/article/view/58568 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jspp/article/view/58568/75676595218 |
Daftar Isi:
- Tanaman cabai menjadi salah satu komoditas sayuran yang penting di Indonesia. Ketergantungan terhadap rasa pedas pada cabai terbilang tinggi sehingga menjadikan Indonesia salah satu pengkonsumsi cabai terbesar. Cabai menjadi komoditas tanaman sayuran yang sangat prospektif dan handal, karena tanaman cabai mempunyai nilai ekonomi tinggi. Kebutuhan terhadap cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi pupuk organik daun cengkodok dan pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil cabai perenggi pada tanah Alluvial. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi yang terletak di Jalan Reformasi, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Waktu pelaksanaan penelitian ini direncanakan selama ± 4 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan kombinasi pupuk organik daun cengkodok + pupuk NPK Mutiara dengan 4 kali ulangan dimana setiap satuan unit percobaan terdiri dari 4 tanaman sampel, sehingga total keseluruhan 96 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah k1 = 100 % (1.000 g pupuk organik daun cengkodok), k2 = 80 % (800 g pupuk organik) + 20% (4 g pupuk NPK Mutiara), k3 = 60 % (600 g pupuk organik) + 40% (8 g pupuk NPK Mutiara), k4 = 40 % (400 g pupuk organik) + 60% (12 g pupuk NPK Mutiara), k5 = 20 % (200 g pupuk organik) + 80% (16 g pupuk NPK Mutiara), k6 = 100% (20 g pupuk NPK/ dosis anjuran). Variabel yang di amati pada penelitian ini antara lain : tinggi tanaman (cm), kadar klorofil daun (spad unit), volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah pertanaman (g) dan berat buah per buah (g). Pada variabel hasil menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi bokasi daun cengkodok dan NPK berpengaruh nyata terhadap berat buah per tanaman dan berat per buah dan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah buah per tanaman. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini yaitu 60% bokashi daun cengkodok (600 g/polybag) + 40% NPK (8 g/tanaman) di tolak, karena perlakuan yang optimal terdapat pada perlakuan 20% bokashi daun cengkodok (20 g/polybag) + 80% NPK (16 g/tanaman) pada variabel berat buah per tanaman dan berat buah perbuah.Kata Kunci : Bokasi daun cengkodok, pupuk organik, cabai perenggi