BIOSENSOR DENGAN AMOBILISASI ENZIM TERMOSTABIL ISOLAT BANYUWEDANG UNTUK DETEKSI TRIGLISERIDA DALAM SERUM DARAH

Main Author: Tika, I Nyoman
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Pendidikan Ganesha , 2015
Online Access: http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/view/4931
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/view/4931/3718
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian tahun pertama adalah (1) Untuk mengetahui hasil pembentukan silikon berpori yang cocok untuk amobilisasi lipase termostabil, (2) Untuk mengetahui sensitivitas metode fabrikasi terhadap pembentukan EISCAPs mini sensor, (3) Untuk mengetahui daya stabilitas enzim lipase amobil terhadap penggunaan ulang dalam sistem EISCAPs pada larutan gliserida standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi amobilisasi multi enzim pada silikon berpori sebesar 89%, sedangkan aktivitasnya sebesar 73%. pH dan suhu optimum enzim amobil berturut-turut 7,0 dan 40°C selain itu didapatkan hasil (1) rentang kerja biosensor didapatkan pada pH 6,5 hingga 7,5 dan rentang suhu adalah 30-40oC. (2) Modifikasi elektroda enzim dengan matrik silikon berpori dapat digunakan dalam sistem biosensor pada alat DO meter untuk mendeteksi gliserida. (3) Konsentrasi enzim lipase termostabil Banyuwedang jenuh pada 20 Unit/mL, sedangkan Gliserol Kinase jenuh pada konsentrasi 2 unit/mL dan Gliserol 3 posfat oksidase pada konsentrasi enzim 4 unit/mL. (3) Konsentrasi enzim optimum dan kejenuhan permukaan silikon berpori yang stabil dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan respon biosensor. (4) Konsentrasi DG terukur pada rentang antara 0-25 μM dalam buffer posfat menunjukkan garis lurus. Oleh karena itu, sistem biosensor disposable dengan amobilisasi gabungan enzim dengan silikon berpori dapat digunakan untuk mengukur DG dalam serum darah.