Aplikasi Metode UV Spektroskopi dan Kemometrika untuk Diskriminasi Madu Flora dan Madu Ekstraflora

Main Authors: Suhandy, Diding, Yulia, Meinilwita, Kusumiyati, Kusumiyati
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Pendidikan Ganesha , 2022
Subjects:
Online Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/view/44757
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JST/article/view/44757/22065
Daftar Isi:
  • Klasifikasi madu blossom dan madu honeydew menggunakan data spektra di panjang gelombang 190-400 nm belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan UV spektroskopi untuk klasifikasi madu flora yaitu madu Durian (Durio zibethinus) dan madu honeydew dari jenis ekstraflora yaitu madu Akasia (Acacia crassicarpa) dan madu Karet (Hevea brasiliensis) dari Indonesia. Sampel madu diencerkan dengan air distilasi dengan perbandingan 1:20 dan 1:30 (volume/volume) dan diteteskan sebanyak 3 mL ke dalam kuvet kuarsa. Spektra UV diukur menggunakan UV-visible spectrometer di rentang panjang gelombang 190-400 nm dengan interval 1 nm menghasilkan 211 variabel spektra. Model klasifikasi linear dibangun menggunakan metode linear discrimination analysis dan non-linear menggunakan metode support vector machine. Hasil penelitian menunjukkan kedua metode tersebut dapat digunakan untuk klasifikasi madu flora dan ekstraflora dengan nilai akurasi, sensitivitas, spesifisitas, presisi, dan koefisien korelasi Matthews sebesar 1 atau 100%. Hal ini menunjukkan aplikasi metode UV spektroskopi sebagai metode analisis yang cepat, ramah lingkungan dan harga relatif terjangkau untuk diskriminasi madu flora dan ekstraflora di Indonesia.
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan UV spektroskopi untuk klasifikasi madu flora yaitu madu Durian (Durio zibethinus) dan madu honeydew dari jenis ekstraflora yaitu madu Akasia (Acacia crassicarpa) dan madu Karet (Hevea brasiliensis) dari Indonesia. Sampel madu diencerkan dengan air distilasi dengan perbandingan 1:20 dan 1:30 (volume/volume) dan diteteskan sebanyak 3 mL ke dalam kuvet kuarsa. Spektra UV diukur menggunakan UV-visible spectrometer di rentang panjang gelombang 190-400 nm dengan interval 1 nm menghasilkan 211 variabel spektra. Model klasifikasi linear dibangun menggunakan metode linear discrimination analysis dan non-linear menggunakan metode support vector machine. Hasil penelitian menunjukkan kedua metode tersebut dapat digunakan untuk klasifikasi madu flora dan ekstraflora dengan nilai akurasi, sensitivitas, spesifisitas, presisi, dan koefisien korelasi Matthews sebesar 1 atau 100%. Hal ini menunjukkan aplikasi metode UV spektroskopi sebagai metode analisis yang cepat, ramah lingkungan dan harga relatif terjangkau untuk diskriminasi madu flora dan ekstraflora di Indonesia