Daftar Isi:
  • Transparansi dalam ranah Arsitektur biasa dipahami dengan permukaan tembus pandang yang dapat membatasi dua ruang dengan keadaan berbeda. Penelitian ini menekankan pada eksplorasi transparansi pada ruang interaksi sosial remaja yang mewadahi kegiatan dengan aktivitas yang beragam. Menggunakan pendekatan arsitektur dan perilaku serta metode person-centered mapping, penelitian merupakan bagian dari rancangan ruang publik sebagai respon dari karakteristik atau pola perilaku manusia yang difokuskan pada remaja. Memetakan pergerakan dan perilaku manusia, manusia menjadi aspek penting yang memengaruhi keseluruhan rancangan. Sehingga dengan intervensi konsep transparansi, rancangan diharapkan dapat menjadi wadah berupa ruang interaksi sosial remaja yang berkualitas.