Konservasi Cagar Budaya Matan sebagai Ruang Publik dengan Pendekatan Critical Regionalism
Main Authors: | Almatin, Nabil; Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jaya, Andy Mappa; Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/96632 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/96632/7305 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/96632/46533 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/96632/46538 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/96632/46540 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/96632/46546 |
Daftar Isi:
- Kabupaten Ketapang adalah kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Barat dengan letak yang strategis dan aset pengembangan budaya yang cukup menjanjikan. Isu yang ditemukan dari rekam sejarah, sosial dan ekonomi menunjukkan bahwa masih ada isu keterhambatan nilai sosial yang belum tertuang di kota itu. Agar dapat meningkatkan vitalitas kawasan, langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan usaha untuk mengkonservasi cagar budaya berupa komplek heritage Keraton Matan, melalui pendekatan kontekstual berupa Critical Regionalism, dilakukan penggalian berupa analisis tapak, analisis preseden, diagram layering sejarah & aktivitas, untuk melibatkan force sebagai acuan dalam proses merancang. Sehingga hadirlah konsep waterfront, keselarasan dan kontras sebagai respon estetika nusantara, serta ruang produktif yang adaptif.