Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Stunting Menggunakan Regresi Data Logistik Biner (Studi Kasus Desa Jongbiru Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri)
Main Authors: | Mardlatilla, Dewinta Cahya; Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Ratih, Iis Dewi; Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/75814 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/75814/7072 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/75814/36666 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/75814/36670 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/75814/36680 |
Daftar Isi:
- Stunting merupakan gangguan pertumbuhan akibat asupan nutrisi yang buruk, infeksi yang berulang ulang dan stimulasi psikososial yang tidak memenuhi syarat terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan anak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan dalam jumlah stunting sebesar 26,7 persen. Angka tersebut melebihi batas wajar yang ditetapkan oleh WorId Health Organization (WHO) yakni sebesar 20 persen. Kabupaten Kediri merupakan kabupaten urutan ke 12 yang menjadi kabupaten fokus stunting di Jawa Timur. Salah satu desa di Kabupaten Kediri yang mengalami peningkatan kasus stunting di tahun 2020 adalah Jongbiru. Permasalahan pada penelitian adalah analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi stunting menggunakan metode Regresi Logistik Biner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi stunting adalah mengonsumsi susu formula atau tidak, dan ibu hamil mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Balita yang mengonsumsi susu formula memiliki 0,101 kali lebih kecil terindikasi stunting dibandingkan balita yang tidak mengonsumsi susu formula dan ibu hamil yang tidak mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) memiliki risiko 10,046 lebih besar terindikasi stunting dari pada ibu hamil yang mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dengan ketepatan klasifikasi sebesar 74%.