Analisa Pengaruh Cu2+ pada Penentuan Fe dengan Pereduksi Asam Askorbat Menggunakan Metode Spektrofotometer UV-Vis
Main Authors: | Ardiansyah, Rizal Febri; Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Sugiarso, Djarot; Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/71807 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/71807/6937 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/71807/34517 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/71807/34520 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/71807/34521 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menentukan seberapa besar konsentrasi Cu2+ mulai mengganggu analisis Fe dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Analisis tersebut dilakukan dengan menambahkan dengan sengaja ion Cu2+ ke dalam kompleks Fe(II)-fenantrolin yang telah diketahui panjang gelombang maksimumnya, kemudian diukur persen recovery, standar deviasi relatif (RSD), dan koefisien variasi (CV). Sugiarso dkk. (2019) melakukan penelitian yang membuktikan bahwa asam askorbat baik dalam mereduksi karena memiliki pH optimum 4,5; waktu optimum 15 menit dalam konsentrasi 5 ppm; memiliki persen recovery sebesar 98,068%, tetapi asam askorbat tidak dilakukan uji gangguan oleh ion Cu2+. Hasil penelitian diperoleh bahwa panjang gelombang maksimum kompleks Fe(II)-fenantrolin 510 nm, standar deviasi relatif didapat sebesar 4,13 ppt, sedangkan CV sebesar 0,413% di mana harga tersebut berada dalam kategori baik, serta konsentrasi ion Cu2+ mulai mengganggu pada 0,8 ppm dengan persen recovery sebesar 94,53%.