Daftar Isi:
  • Indonesia mengkonfirmasi virus corona penyebab COVID-19 masuk pertama kali pada awal Maret 2020. Sejak itu seluruh sektor terdampak dari pandemi COVID-19 tak hanya kesehatan, sektor ekonomi juga menagalami dampak serius akibat pandemi ini. Pemerintah melakukan berbagai upaya penanggulangan salah satunya adalah dengan melakukan Pembatasann Aktivitas Berskala Besar (PSBB). Kebijakan PSBB berpengaruh pada aktivitas bisnis yang berimbas pada perekonomian sehingga berdampak pada situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan pemerintah membuat kebijkan program Kartu Prakerja. Masalahnya muncul persepsi bahwa ditengah pandemi COVID-19 ini, logika Kartu Prakerja tidak tepat digunakan sebab tak ada jaminan bahwa pekerja yang telah dilatih mendapatkan pekerjaan baru, apalagi ditengah kondisi ekonomi yang sedang terpuruk. Akibatnya timbul pro dan kontra dari masyarakat terkait Kartu Prakerja yang sempat menjadi trending topic di Twitter. Hasil analisis sentimen program kartu prakerja kebanyakan bersifat negatif. Sentimen negatif disini menunjukkan kritik masyarakat mengenai kesulitan saat proses pendaftaran. Sentimen positif menunjukkan bahwa banyak yang mendapatkan manfaat dengan adanya program kartu prakerja. Hasil klasifikasi menggunakan metode naïve bayes classifier didapatkan nilai nilai G-mean sebesar 80,1% dan nilai AUC sebesar 81,2%. Sedangkana pada data testing nilai G-mean sebesar 69,2% dan nilai AUC sebesar 73,4%.