Uji Efektivitas Formulasi Bioinsektisida Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus) terhadap Larva Spodoptera litura F.
Main Authors: | Kristanti, Nurlaily Alviani; Departemen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Purwani, Kristanti Indah; Departemen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/62860 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/62860/6944 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/62860/29895 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/62860/29896 http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/downloadSuppFile/62860/29897 |
Daftar Isi:
- Tumbuhan Waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti saponin, alkaloid, flavonoid sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas formulasi bioinsektisida cair dari bahan aktif daun waru terhadap larva Spodoptera litura F. Metode yang digunakan untuk ekstraksi daun waru yang didapatkan dari kampus ITS Surabaya adalah metode maserasi dengan etanol 96%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 pengulangan yang terdiri dari konsentrasi ekstrak 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90% menggunakan metode celup daun pada uji pendahuluan, sedangkan pada uji lanjutan menggunakan metode oles daun dengan konsentrasi 0%, 35%, 40%, 45%, 50%, dan 55%. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA one way dengan uji lanjutan Duncan dan nilai LC50 dianalisis dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi bioinsektisida cair ekstrak daun waru berpengaruh terhadap serangan larva Spodoptera litura pada tanaman pakcoy dengan konsentrasi yang paling efektif adalah konsentrasi ekstrak 45%. Ciri-ciri larva mati akibat pemaparan bioinsektisida adalah tubuh larva mengeras, berwarna cokelat sampai kehitaman, dan tubuh mengkerut.